Kisah omjay kali ini tentang banyak anak banyak rezeki. Berkat bantuan kecerdasan buatan, akhirnya jadilah artikel kisah omjay ini sambil jalan jalan.
Anak banyak, rezeki melimpah ruah? Fakta Atau mitos?
Apakah setelah 12 tahun, kisah ini masih berlaku di Paris?
Ini dia alasan orang tua zaman dulu punya banyak anak! Mau tahu mengapa? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel ini.
Mengapa keluarga "kurang mampu" cenderung memiliki banyak anak? Faktor praktis, sosial, dan nilai budaya menjadi kunci dalam fenomena ini
Arini sedang gelisah, mondar-mandir di depan Toni suaminya yang sejak tadi menikmati sarapan pagi.
Child free atau pilihan sukarela pasangan suami istri (pasutri) untuk tidak mempunyai anak, sekarang lagi ramai dibicarakan, terutama di media sosial.
Yuk kita sebagai generasi muda dan beberapa tahun kemudian akan menjadi orang tua, yuk siapkan mental, finansial, dan fisik.
Pertambahan penduduk yang signifikan di Indonesia sebenarnya hal yang wajar, mengingat luasnya wilayah ndonesia
Paham masyarakat modern yang telah terbebas dari pemahaman kuno yang beranggapan bahwa "Banyak anak banyak rejeki" sudah tidak jaman.
Masihkah Anda memegang prinsip banyak anak banyak rezeki? Anak sering dikatakan sebagai titipan Tuhan. Akibatnya ada keluarga yang sangat menginginkan