muara hati abu memerah satu bersimbah ~ malu akan tabu tak geming melaju niat satu sehati nilai membeku mati ~ deru deru debu madu abu abu g
teronggok begitu saja di depan pintu masuk pasar aroma menyengat pengap ~ lalat lalat lahap bagai penghuni negeri terlukis abstrak di etalase
jeritan malam musnah dua nafas mengembara ~ delapan pintu arah mata angin rapat tanpa derit kedipan iya, berbisik ~ daun daun dipucuk menggeli
sengat biru layu rintih mawar merana berkalang angin melanglang kabut kumbang hitam merunduk iba dada disela senyum rintik matahari ~ (Wong
_disela pokok-pokok tembakau pegunungan _semilir angin membisikkan syair kerinduan ~ _disudut bibir mungil kata tergetar _butiran rindumu juga le
Gulita mengeram purnama Bukit-bukit dalam kelambu jingga malam mengukir imaji asih dan suci *** Rangka raga berkulit beku salju Kata menge
cukupkan niat dalam mau dari perilaku
kalau hidup adalah kematian mati awal kehidupan dimana, akhir perjalanan dan ruang yang dijanjikan
mati? ~ lelahkan batang pelatuk taburkan mesiu di dada ini dari segala penjuru mau ~ der, hanya senandung laras belaka, menguak d
Tetesan ranjang usai mengalir, buah senandung Anno 2005, jelas itu takkan terjadi ? kalau, terbungkus asa mengikis sengketa dan diam Terti
sepi lagi sorai topeng bengis nampak menyeringai tunggang langgang usapi jelaga wajah lenyap menahan putaran waktu terkikis bengis… tragis tertel
topeng satu wajah wajah topengnya topeng wajahnya adalah… ~ baca juga ini : hampa asa renta wirid malam gumam hati peran kanabar sa
apalagi,… tak berbeda wajah batang hati buah mata niat hati pun lekang dari nurani setitik tajam ujung jarum ~ kanabar sabiti, 23082011
wajah debu angin membentuk mumi topeng diri tak kenali menjelma seribu wajah yang satu surut ingsut langkah menapaki jejak berbalik bugil menangga
liat, bongkahan dada mengembara, terlukis bayang hitam kasih mentari pun tersapu, menguap tanpa sekerat kata ~ kanabar sabiti, 24082011 pagi
Kabut sore berarak menggumpal di atas daun kopi. Semilir angin menerpa butiran embun, bergulir menuju ujung daun, jatuh demi tetes pada daun kering
hah,… setan !, bukan kau ! kau bukan setan tapi setan mengatakan kau, setan walau setan tak pernah mengaku diri sebagai setan karena setan terpen
malam lelap terlena dipelukkan matahari degup dada tertahan membisu tanya ini tah qiamat hati di antara retak ranting yang memerah mengitari surya
Merdeka!!! mak, apa sih Merdeka itu? kenapa orang orang pada teriak Merdeka? ~ nak, "Merdeka" itu bebas. waktu masa penjajahan d