Masalah mengenai Bapak Permuseuman Indonesia mengemuka kembali seusai berlangsungnya pembukaan “Pameran Tokoh Dokter Moewardi, Pengabdian Seorang Dokt
Lantaran (tadinya mau saya mulai dengan kata “gegara”, tetapi teringat itu sebenarnya bukan berarti “gara-gara”) tulisan saya berjudul “SBY Bapak Perm