Techa Dewi MeilindaHamparan percikan air kala itu tertampung menjadi satuSemilir angin menyapa di bangku, bersamakuHangat menyapu pipi pada terik di a
Berdiri kuat api kecil dalam sebatang lilin yang menjulang dalam sebuah lenteraKala sorot mata dalam kegelapan teralihkan dalam hangat kecilnya baraSe
Kebersamaan yang kau paksaImpian yang hanya semataSeakan apa yang berlalu jadi sia-siaUntuk apa?Motivasi hanyalah ilusiMembuatku tiada pastiMenjadi di
Tiada basah lagi pelupuk mata iniMengharap lambatnya poros waktuKu sisakan pagi yang buta ini dalam senandung sunyiSenandung yang sayup-sayup terdenga
Sumber gambar: blog di https://www.google.comKetika mendung gelap mulai menyelimuti seluruh angkasa, kala senja mulai saatnya kabut berkumpul membendu
Susah diri berdiri menantiKala duri makin menguliti Tercekat makin menggerogoti Gentingnya situasi beratnya kondisi Manakala itu termen
Terbesit dalam pikiran sebuah rintanganYang mana ku tak dapat bertahanDibawah retaknya naunganDisitulah datang keraguanDan bahkan kebingunganDiantara
Lekatnya cahaya kuning hangat terasaSorot tajam terangnya penuhi asaKelam menyelimuti telah binasaDigantikan kemerlap heningnya lenteraLentera..
Bongkahan batu menggelinding, meluncur, menimpaPilu perih raga tak tahu yang dirasaBongkahan es bak tergelincir, jauh mencairMenanti keselarasan yang
Berlari ku diantara riangnya awan di angkasaHangat cerah mentari menyapaSayup-sayup cerahnya hari ku rasaCeria terasa tanpa penuh tanda tanyaKerlap-ke
sumber gambar: https://www.google.comTraapp..traap..Ku dengar langkah dari sepatunya. Dia pergi bergegas meninggalkanku, menahan tumpahnya air m
Dimana ada pertemuanDisitulah ujungnya perpisahanDimana ada pertumpahanDisitulah ujungnya kemenanganInilah petikan kisahSeorang yang berkeluh kesahTak
Deru napas ini tak pahami kan berhentiKetika denyut ini tiada lagi,Lalu lalang orang datang dan pergiMelihat diri terbujur kaku sendiriKisah kasihku k
Terbius aku dalam jingganya siluet senjaTatap ratapnya lekat, pekat kianMembuaiku dalam fatamorganaMendorongku dalam jurang ketidakpastianSeakan mengg
Kemuning emas elok bersinarIndah bunyi nyaring bergetarLihat gerombolan hilir mudik berkumpulDisanalah lonceng pertama dipukulTengok ku tak salah pand
Pernah suatu hari aku diabaikan Tapi aku bertahanPernah suatu hari aku dicampakkan Belenggu dalam keadaanPernah suatu hari ku dilupakanInika
Barisan lirik ceritakuMengisahkan tentangmu yang duluMelodi kembali dalam senduDiantara aku dan dirimuMentari bernyanyi dalam pandangMenakhlukan hati
Aku bernilai tinggi karena mudah teroksidasi sambil mengeluarkan banyak energi -- kalau bertemu oksigen dan percik api aku p