Kenangan bersama sahabat sejati yang beraduprestasi bersama juri mengingatkan untuk berpuisi.
Engkau adalah nama, kata, puisi dan syair bagi kecamuk rindu dalam dada.
Pagi syahdu, merayu. Ragu-ragu membaca juga gelisah menulis, hati di penuhi kagum
Ombak adalah riuh rindu Berkejaran di pantai tak henti-henti Tak kenal kata lelah, letih, lesu
Hari ini, aku membacakan bait-bait puisimu di atas mimbar tanpa jendela. Bercengkrama pada larik-lariknya di jalan-jalan yang terlupa untuk diaspal. M
sesekali ada kita berjumpamasih dalam bait-bait katakawanmaaf, aku terlalu sering alpalupa bagaimana harus menyapasebentar singgahtanpa sedikitpun kat
benar, telah kubaca bait-baitmu puanberisi cinta dan kerinduanbait-bait yang tercipta dari sebuah pertemuanentah 'kan kembali berlanjutataukah tetap l