Fenomena "vibecession" dan dominasi anak muda dalam investasi adalah bukti bahwa Gen Z tidak hanya memahami, tetapi juga berpartisipasi aktif.
Pernahkah kamu merasa bahwa perbedaan generasi sering kali menjadi kendala untuk beradaptasi dan berkomunikasi? Baca selengkapnya
Yuk kita kenalan lebih deket sama generasi Baby Boomers, Gen X, Millennials, Gen Z, sampai Alpha!
Hal lain yang menarik perhatian dalam Debat Cawapres adalah adanya gap antara Generasi Y vs Baby Boomers sebagai tantangan etika dalam berdiskusi.
Gen Z itu lemah, kalau saya dulu mana ada ngeluh kayak kamu.
Gen Z yang menyebalkan sehingga para generasi sebelumnya sangat jengkel terhadap Gen Z tetapi kurangnya pemahaman atau saling mengerti satu sama lain.
Perbedaan zaman antar generasi baby boomers hingga generasi Z yang dianggap tidak punya mental
Baby Boomers are born in a time when life was not stable yet. A time where everything seemed so difficult to manage. All they think about is survival.
Agar silaturahmi tidak terputus, mari kita UDAR PRASANGKA lebih serius…
Rentang usia antara Prabowo dan Gibran yang cukup jauh, apakah keduanya bisa mematahkan bahwa generasi Baby Boomers bisa selaras dengan Milenial?
Melangkah Maju Bersama: Mengatasi 'Generation Gap' di Tempat Kerja untuk Sukses Kolaborasi Generasi yang Berbeda. Baca selengkapnya!
Dalam rangka untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan konsumen, perbankan harus terus mengamati dan mempelajari preferensi dan perilaku konsumen.
Diperlukan kolaborasi dan kerja sama antara generasi untuk menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan agar tujuan Net Zero 2050 tercapai.
Anak muda dan remaja Gen Z tidak seantusias generasi sebelumnya ketika seusia mereka dalam mengemudikan kendaraan dengan berbagai alasan.
Mencermati seperti apa cara bekerja para guru Gen Z di instansi pendidikan. Kemampuan Gen Z menerapkan teknologi pembelajaran tuk memajukan pendidikan
Karyawan Old Talent harus bijak menerima perubahan, memberi ruang kesempatan yang seluas-luasnya bagi young talent untuk berkreasi
Dalam pikiran talent muda unggulan, kurangnya kesempatan pengembangan keterampilan di perusahaan mereka saat ini adalah alasan yang sah untuk keluar.
Kita yang memiliki keluarga dan sanak saudara perlu menanamkan nilai-nilai agama dan moral, serta menjaga tingkah laku dan pergaulan yang sesuai.
Bagaimana agar colab antara old talent (generasi baby boomers) dan young talent (generasi X,Y,Z) bisa kompak?
Jangan abaikan aspirasi angkatan muda, jika tidak ingin mereka mengajukan resign lebih cepat, atau jika tidak ingin terjadi praktik quiet quitting