mata kering kapan membasah di dadapan-Nya ... tanah kering kapan membasah para hamba-Nya ... sebab yang kerontang bukan hanya sungai
masihkah adinda lelap tiada ganggu-rindu padahal doa terlalu menyala bila kita berdekap dengan malam bergetar tumpahkan dahaga sujud mempertanyaka
Allah Swt. berfirman, “Dan (aku telah diperintah), ‘Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang ya
foto bunga: dok. pribadi pada mulanya adalah rasa tenteram yang entahlah kapan mulainya tumbuh dan berkembang di dasar jiwa bahkan yang paling
ternyata engkau masih berdiri di tepian telaga tempat entah siapa bercinta, dan kupu-kupu yang menjauh dari debu jalanan dan puing kota tetapi bu
seusai menari dan bersaksi tentang kematian engkau pergi begitu saja, meninggalkan peluh dan jejak yang tak akan pernah terbasuh tanda cinta di kac
barangkali hanya duri penyesalan yang terlahir dari rahim gemuruh tergeletak di ruangan memutih segalanya serba menanti panggilan siapakah yang
Di Antara Garis Lurus --tugu berdiri di antara garis lurus gelombang selatan dan gagah merapi, mestinya kita tundukkan dada dan tidak selalu s
--alun-alun utara dan selatan siapakah yang mengawali kesalahan maknai cinta mengurai rahim nafas memburu di antara rumputan pada jam mulai malam
bagi segala yang lelah terurai, katamu sujudkan dengan sebening mata ibu yang siapa saja pernah berlayar menuju muara bagi dada yang merindu ses
“kembalilah kisanak, di sini masih tersimpan embun pagi dan bunga-bunga!” lelaki berwajah cakrawala memanggili entah berdiri tegak di samping tugu
menunggu saat pulang siapakah terlelap di kursi menghitam yang panjang, padahal kereta kapan saja segera diberangkatkan menelusuri rel, ternyata
ya, bukan hanya kabar yang dihembuskan angin pembisik di sini mengental pada dini hari persis antara dingin dan embun, memeluki bumi perih tangismu
[caption id="attachment_130821" align="aligncenter" width="648" caption="Zuhrotul Aziza Ahmadia"][/caption] Tiba-tiba saja. Ya, begitu tiba-tiba. H
Judul Buku : 7 Cara Agar Rezeki Semakin Bertambah dan Barakah; Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Penulis : Akhmad Muhaimin Azzet
aku mencari serpihan manusiaku yang hilang di antara tumpukan batu, betapa telah pecah oleh panas matahari dan kota yang kian renta pohon rindang