Licentia poetica sebagai senjata penyair Kompasiana.
Setitik harapan di sebuah ruang tanpa sekat Saat pendidikan menjadi yang utama diberi Pada mereka yang haus ilmu
Ini secawan sajak. Bukan kisah rahwana jatuh cinta. Atau sekisah helena dan kuda troya. Ini sekeping ayat dari kidung hayat semara
Mungkin cinta adalah angin sore yang bertiup tebal sebebal asmara enggan pergi berlalu
Pagi merayap siang, menyesap embun bening entah kemana. "Belahan Jiwa Usah Bersedih" adalah cerpen kolaborasi puisi sahabat Kompasianer Ayu Diahastuti
Lihatlah di atas sana, saat langit petang datang. Baca selengkapnya puisi tentang langit, bintang dan angkasa di sini
bahasa puisi adalah semacam mantera, menyihir orang untuk manjadi pribadi yang kembali kepada hakiki kemanusiaannya. Bahasa puisi adalah bahasa kemanu
Kolaborasi dua orang penulis puisi untuk merayakan hari puisi nasional.
Di balik dinding batu yang bisu aku menitipkan rinduku, kucatat di sana namaku, tanda hati, dan namamu
Puisi tentang pesan kepada seseorang yang ingin sekali menikmati senja bersama