Sangkala berkalung hujanReda suluh dalam pelukanBinasa semangat terlupakanDedaunan terhuyung nistaRanting-ranting menutup mataJiwaku meregang dibelah
Maaf….Mampuku hanyaMemberi sekuncit bungaKesuma tepian mata IbundaKanjang pusaka sebahu AyahandaMaaf….Mampuku hanyaMemberi lukisan pensil tuaKupotret
Menganyam nukilan di kapitaAda yang menyoalMacam mana langgam ciptaGempa melanda tak jadi soalMeretas alam nalarMuasal siasat memahat aksaraMenapis da
Memintas bulevar di pekat senyapTerpancung kebisuan mengendapDinding-dinding purba merayapAksara di tebing-tebing retak menajukHawa hampa mematung ben
Selincam layar megarAnila dalam pangkuan dewi malamMembawa kabarCikal bakal tak pernah tenggelamSaat lokawigna merentak huru-haraKetaksaan berenang di