Selesai seminar usulan proposal, kami melanjutkan seminar hasil penelitian dilanjutkan sidang skripsi dan masing-masing mendapat nilai A-.
Mahasiswa autis menyusun proposal skripsi dikoreksi 30 kali (Bab 1 sampai Bab 3).
Saya dan kembaran saya mengikuti kuliah daring pada masa pandemi Covid 19, termasuk praktek kegiatan mengajar di SLB Pelita Hati Jakarta Timur.
Saya pernah mengikuti kuliah di kampus tapi ada yang membuat mata kuliah tidak tuntas disebabkan sulitnya memahami materi kesulitan belajar.
Autisme bukan penghalang untuk masuk perguruan tinggi, pengalaman saya sebagai penyandang autis bisa diterima di Pendidikan Khusus UNJ melalui SBMPTN.