Kopi bahagia dalam secangkri harapan merupakan puisi tentang kopi, harapan, dan lingkungan sekitar yang menghasilkan kopi dan penikmat kopi berbahagia
Puisi siapa suruh ngopi di sore minggu merupakan penggambaran situasi sore senja yang muram karena rusaknya alam.
Nyanyian sunyi kopi yang terasa sepi dan sedih karena tak dijamah. Kopi dan kehidupan di rumah tangga yang ganjil dan kopi yang ganjil
Puisi mengapa gula mencintai kopi dengan sebabnya hingga ada pertikaian diantara keduanya.
Puisi selamat pagi kopi panas menggambarkan pagi ini dengan kopi panas dan berita berita hewan kurban dan korban lainnya.
Puisi gema takbir bekas kopi di bibir mendeskripsikan latar idul adha dengan takbir yang berkumandang. Kopi menjadi saksi gema takbir menggetarkannya
Puisi perempuan paling kopi merupakan puisi tentang kopi dan perempuan yang setia dalam menemani pasangan hidupnya mungkin hingga ajal menjemput.
Kopi petang menantang merupakan sebuah puisi merekam suasana dan latar serta kenangan masa lalu dan harapan masa depan.
Puisi tentang kopi di saat hujan panas. Puisi penggambaran hidup seorang tokoh dengan segelas kopi melewati berbagai kisah hidup.
Puisi kopi senja menua menggambarkan tentang kehidupan di waktu tua.
Puisi jumat bersih dan kopi jernih menggambarkan hari jumat kali ini. Kopi menjadi teman pagi menemani hari dengan berita terkini.
Pantun kopi dan lingkungan hidup. Rusak alam dan rusak lingkungan hidup akibat manusia. Pantun nasihat untuk diri sendiri dan pembaca setia.
Sepagi ini gejolak nafsu tak tertahankan. Ingin mencumbu pada yang hitam manis. Manis di bibir, manis di jiwa. Pahit di kehidupan yang dijalani. Namun
Adakah pagi yang seromantis iniNyanyian burung merduBisikan angin syahduBeriak air menenangkan kalbuDedaunan bergesek tak menimbulkan ngiluAjarkan kam
Inilah duniaKita hidup di dalamnyasenang menghabiskan masa sia-siaInilah duniaTempat bersenda guraumencari euforia dengan sesamaInilah duniaBermacam k
Di waktu dhuha, kita terlena tenggelam menelan nafsumengerjakan sesuatu dengan menggebuDi waktu dhuha, kita terlena tenggelam dalam fanaberaktivitas h
Oleh ZaniRaut menggariskan sungai kecil pada pipi. Rambut abu tergerai memanjang jarang. Bibir terkulum tanpa gigi. Gegar gerakannya. Perempuan bak ma