Indonesia perkuat bidang pendidikan melalui kerjasama internasional dengan ASEAN.
Percintaan seseorang, tak melulu antar sesama manusianya. Bagaimana dengan mengajarimu mencintai pohon-pohon?
Memulis, adalah tentang membaca, memilah kata lalu menguraikannya. Apa lantas kita jadi tak setia pada kata-kata?
Maaf, kacang tanah goreng. Menyalahkanmu atas kegagalan nafasku
Aku melewati lukisan indah. Sepasang kekasih memadu cinta. Mereka berbisik mesra. Tinggallah, tinggallah. Sesap setiap tetes madu manis ini. Mari meme
Menyimpan simpul dukanya di ujung bibir, menyuntingnya menjadi senyum.Menebarnya jadi binar mata dan tawa bahagia.Atas hidup memang sepantasnya selalu
Kamu racun. Tinimbang mematikan, kamu lelapkan setiap gelisah. Seperti sabit di pagi buta. Memaku jiwa. Alirkan kisah kasih di balik banyak hati. Sabi
Waktu ini, aku sedang jatuh cinta pada hatiku sendiri. Aku melihatnya begitu hangat, penuh-penuh memberi kasih dan sayang. Darahku memanas, panah cint
Hidung bangirnya mungil, payungi bibir serupa kelopak mawar. Bingkai alis tebal pun hitam, sempurna di padu padan manik coklat besar pun lentik bulu m
Kamu bagiku, ruang tak berdinding. Kamu datangiku di sela seribu satu mimpi. Seperti katamu, ada yang tertinggal dihati. Tentang rasa begitu dalam. Sa
Tiga pagi setelah Rabu abuDi fajar yang meninggiPulas biru samar bersaput tipis putih awan Seringan kapasJejakku menapak titian warna warni
Di sekian banyak mauku yang kau turutiTolong lakukan lagi yang satu iniDiamlahDan dengarkan sajaSebelumnya, ijinkan telapak kananku erati pipi kirimuA
Aku mengeja abu-abu gelap | Menjadi bias oranye dengan | Bundaran emas di ufuk barat | dan wajahmu yang penuh tawa | Tersenyum manis padakuAku gelapka
Tangan kananku merupa kitiranRiap jemari hujan memercikMelingkarBasah ditubuhku tak kurangi hangat jiwaTentang rupa-rupa rasaDari renggang tubuhmuAtau
Pada kenangan hanya jika ia mudah tersapuSerupa tetes rintik hujan di jendela kacaDengan apa ia terhapus seolah kering pun jejak basah
Sunyi mengajarimu membaca yang tersembunyi, disembunyikanSunyi riuhkan obrolan dibalik ketenangan tanpa riakSunyi memaafkanmu atas makian-makian pada
Gemintang di jendela Kisah siapa yang sedang kau jenguk Boleh pinjam kilaumu, curikan aku cinta Dari sepasang kekasih Gemintang di jendela Kerlin
Seringkali, keluh serupa sakit tanpa obatTak jelas sebab, titik sakit sebenar, pun akhirnya obat yang juga tak tepat sasaranLantas, mengapa tak endapk
Warna-warna wajah wajahPagi ini, aku terbangun dengan lebih dulu membuka mataMemastikan hanya yang terindah yang dirasakan tubuhku sepanjang har
Masih pagi buta, tak ada embun di rerumputanTak ada hujan yang terlalu tabah, turun basahi bumiOranye, jingga, menguning emas, menguar di ufuk timurKa