Puisi adalah Rangkaian kalimat yang didalamnya terdapat bunyi dan kata yang tergabung menjadi keindahan maknanya.
Puisi yang baik itu tercipta dari mereka yang tulus menyayangi kata.
Pada bunga-bunga yang bermekaran di tepi jalan. Meniadakan rindu dan menyemai harapan. Menumbuhkan kembali tunas-tunas mimpi.
Desiran sang bayu di balik daun Merangkai melodi nada rindu Mengepakkan sayap asaku Menembus langit sejuta warna Mencari titik kasih sayang-Mu
Dawai gitar hujam nadir. Sekadar lagu di bawah rembulan.Memori lampau pulang tanpa permisi. Akal berhujat, budi terdiam.Siapakah engkau yang di depan
Kemuning jawa, itulah namaku Jangan salah pilih karena ada kemuning jepang di sebelah kuD aun ku yang kecil berjajar menempel di batang-batang ku
Nikmatmu ya Rabbi Berjuta - juta mengalir bak air sungai yang deras
Emosi ini selalu datang menerpa, Ada sedikit salah emosi makin memuncak, Manusia tak bisa menahan diri dan sembarangan dalam bertindak,
Kupu-kupu pertama sayapnya kuning tanpa hiasan, polos. Dia suka hinggap dan bertamu pada bunga melati dengan bersahaja, apa adanya dan perkataannya me
Solek sana, solek sini Kaca sana, kaca sini Usaha menghianati hasil Kehilangan satu poin Tatap sana, tatap sini Muka belakang aman Kiri kanan pengaman
Bayang Masa Lalu Mengejarku Bayang masa lalu seakan berlarian mengejarku memburuku di lorong waktu Tak jemu menguntitku dibentang layar
Aku ingin melangkah namun berat Aku ingin pergi dari semua belenggu yang tiada akhir ini Aku ingin lupa Tanpa arah Semua terlihat gelap
alanan lengang jadi teman malam seperjalanan,terseok langkah menapaki tepi aspal yang kering nan berdebu
Di sepanjang jalanan kota, aku menjarah sepi Dari deretan tiang lampu-lampu pada bundaran wajah kota Telah setia memancarkan cahaya
Bergerak atau mati. Air bergerak, banjir Tanah bergerak, longso rAngin bergerak, badai Kaki bergerak, berjalan Tangan bergerak, beraksi Mulut bergerak
Pemandangan Alam yang Indah Kupandangi pantai berpasir putih Hembusan angin sepoi-sepoi Ombak berkejaran membuih Burung-burung camar terbang tinggi
Hari ini di Sitaro negeri 47 pulau. Senja begitu menawan untuk dipeluk. Gawai pun tergoda dan jatuh cinta kepada senja. Sentuhan jemari memenuhi hasra
Masih terasa bubur merah di mulut Aromanya mengingatkan aku lukisan wajahmu Di kedai itu pertama kali aku kenalan denganmu
kau masih juga di sini menunggu embun di temaram senja manalah mungkin itu terjadi bukankah, embun datangnya di pagi hari? ada apa denganmu hukum alam
Terasa sakit sekujur tubuh ini Demam melanda perut terasa perih Keringat menetes seakan tiada beres Pikiran pun seolah menjadi stress