Iyakan saja cuk, bahwa memang benar kita telah berada di jaman yang melampaui akal sehat
Sori jek, kali ini kutuliskan tentang gemblungmu, di sini
ini soal berburu, memburu atau diburu;
sesungguhnya suara mereka telah lama dibungkam
Pemakzulan dalam sebuah sistem demokrasi sah-sah saja
Duhai senja yang memerah; pada zahir yang semakin menua ini semakin tak mampu menutupi kerinduan untuk menuju pulang di titik nol
Umbu, begitulah nama yang sering kugumamkan dari bibir yang berlumur dosa ini
Macam manalah diri yang masih berbentuk manusia, jika terus menerus mesti memaksakan hidup dalam dimensi paradoksal beleng-beleng di titik nol
puisi, sajak, contoh puisi, contoh sajak, sugeng rawuh, warisan leluhur, puisi pilihan
ini tentang pemabuk sodaretapi bukan pemabuk alkohol yang bertebaran di pasar bebas ini bagi pelaku jual beli jabatan dan kekuasaankekuasaan yang jadi
ayo semangat bro,tancap gas sampai poljaga keseimbangan; tak perlu takutkerana ini bukan tentang gas air matatapi, gas yang bikin mata jadi ijobro, ay
wak wakwik wik, wikwok wok, wokkaw kawkiw kiw, kiwkow kow, kowwak wak, wak terpingkal-pingkalmenertawai wik wikwik wik, wik terjerembabmengabaikan wok
Apakah kita telah terwarisi budaya agitasi?
jek polkadot namakutampangku seperti pejabatgaya hidupku ala jet setpara sohib dan karib biasa memanggilku:si jek sok tahu bajunya kedodoran, dansi je
percayalah hal yang seperti itu semakin mempersempit cara berpikirmu bahkan akan merusak analisa dan daya kritismu yang kau agung-agungkan
siapa aku?aku siapakah?jangan tanya siapa akukerana ke-aku-an akuhanya sebatas akuakupun tidak ingin jadi kaukerana ke-kau-an kau bukan ke-aku-an akua
dari bawah tiang benderakulihat bendera itu menggak menggokke kiri, kiri, ke kanan, kanansesekali agak ke kanan-kanananseringkali terlihat ke kiri-kir
Pokrol Bambu di Titik Nol
Diri, semakin lupa diri terperangkap dalam angan-angan.
atas nama sesendok nasikukorek isi kepalakudan bertanya kepadanyaapa yang sedang kau pikirkan?atas nama sesendok nasikucuci bersih otakkuyang semakin&