Daeng Arman Syarif adalah seorang guru. Terakhir juga menjabat sebagai Waka Kurikulum, yang menggerus waktunya untuk menulis di Kompasiana.
Kala Temanku PergiPetir menyambar serasa mengenai sasaranyaKilat menyabet tetap di tengah dadaBergetar itu belum seberapaMembiru sekujur tubuh tak ada
Walau angin malam menderugemintang muntah kemilauaku tetap termenung bisu seperti tuguWalau bising kendaraan bertalu-talugemerlap lampu jalan merayu-r
Tak kusia-siakan kesempatankala arah angin menuntuntinggalkan sepi daratan menuju lautanKau tahu?pagi ini aku ingin mendayung di hatimumembersihkan se
Sudah lama kita berjalan beriringansejak hujan masih merupa gumpalan awansudah lama kita bersama meniti harisejak bebungaan masih merupa duriSudah lam
Semilir angin di ubun-ubunhangat kopi di tenggorokantenang nyawa di badansetia istri di pelukansungguh terlalu nikmat-Nya didustakanMakassar | 17 | 01
Aku ingin bersajaktentang eloknya semburat urna mentaritapi ini perut keroncongan menari-nariAku ingin bersajak tentang bunga pagitapi pusing kepalaku
Sebaik-baik perjalanansetelah seharianlelah hati pikiran memikul bebanDengan sisa nyawa ke peraduanmaka dimulailah perjalanantanpa pergulatanSemoga sa
Ini mukaapa beda dengan temboktimpang realitamata di mukatetap membutaIni mukaapa beda dengan temboksi kleptokrat kian gilarampok sana rampok siniseda
Ia melarikan diri dari rumahnyarumah yang dihuni bertahun-tahunsatu hal penyebabnyajiwanya tak nyamanIa melarikan diri sejauh-jauhnyamembawa sekepal h
Kecewa mengintipkuKecewa menyapakuKecewa merayukuKecewa mengejarkuKecewa mengadangkuKecewa menyergapkuKecewa menamparkuKecewa menghajarkuKecewa membun
Sejuta katakupetik dari halaman rasaKuterbangkan menuju mata beningmutapi belum jua bergetar dinding hatimuMenaklukkan hatimu apakah sesulit menumbuhk
Semalam aku memimpikan koruptorusai dipopormereka diseret para eksekutorMereka diarak ke jalan rayamengitari jantung kotamenuju desa-desaDi setiap per
Aku rela menerjang badaiAku rela terhempas badaiAku rela terbantingAku rela terpelantingAku rela menyibak duriAku rela menyelami lautan duriAku rela t
Pencinta bisa berubahpengkhianat bisa berubahLelaki terhormat bisa berubahperempuan jalang bisa berubahSi jujur bisa berubahsi pendusta bisa berubahOr
Orang-orang di balik batusedang membatudiam-diam berkomplot membangun masa dengan kepala batuMereka tak terima kritik sebab berhati batutak mendengar
Orang-orang di balik layarseringkali berpikir tanpa nuraniseenaknya merecoki si tangan besiBisikannya bagai petuahbaik ini buruk ituuntung sini buntun
Saat aku linglungmembawa raga yang limbungkudapati pohon tuabegitu lebat daunnyaAku berteduh di bawahnyamenghindari sengatan sang suryameski tua aku b
Maka matilah keadilan...Makassar | 15 | 01| 2020
Kecewa ...kecewa ...kecewa ...Tanpa bumbu penyedap rasajuga tanpa terasihanya diskriminasiMenguarkan aroma lukakhasiatnya bikin geramdan masamMakassar