Diskursus Arendt pada Fenomena Pajak Internasional dan Kondisi Manusia (The Human Condition)
Berikut tugas untuk memenuhi tugas Quis 5 a.n Fransiskus Frengki Pareira dengan NIM 55522120027
William John Thomas Mitchell menggabungkan istilah 'Seni' dan 'Ruang Publik' pada tahun 1992 dalam judul bukunya yang telah diedit
Tindakan komunikatif atau politik menghabiskan maknanya dan karena itu kehebatan dan transendensinya dalam pelaksanaan tindakan itu sendiri
Ruang publik memelihara ikatan yang kuat dengan politik sebagai otoritas publik,
Saat ini masa di mana logika komersial neoliberal merasuki semua ruang bertindak/berwakil cara berpikir dan memahami politik dan komunikasi tertentu
Ruang publik, seperti halnya dunia pada umumnya, menyatukan kita namun mencegah kita untuk saling jatuh cinta.
Opini publik mempunyai makna dan implikasi yang biasanya luput dari pertimbangan yang tidak reflektif
Refleksi filosofis Hannah Arendt mempunyai pengaruh yang besar terhadap sosiologi, filsafat politik, ilmu politik dan teori politik.
Diskursus lebih memperdalam perdebatan tentang universalisme, kita dapat membedakan beberapa makna universalisme.
Dipesh Chakrabarty /dokpriPada diskurus ke 7 ini akan meminjam gagasan dua tokoh yakni Samuel Moyn, dan Dipesh Chakrabarty. Dipesh Chakrab
Diskursus tentang "The Question about Technique (Pertanyaan tentang Teknik), Martin Heidegger"
Menurut kata-kata Hannah Arendt: "Pembuatan mayat secara massal didahului oleh persiapan mayat hidup yang dapat dipahami secara historis dan politis"
dokpri/Giorgio AgambenCatatan Pinggir Filsafat (25)Kedaulatan masa kini bertindak dengan menetralkan supremasi hukum atas nama keamanan, yaitu interup
Arendt dibesarkan di Hannover, Jerman , dan di Knigsberg, Prusia (sekarang Kaliningrad, Rusia).
Hubungan Filsafat dengan Cinta (4)
Hubungan Filsafat dengan Cinta (3)Hubungan Filsafat dengan Cinta
Pada tahun 1927, Heidegger menerbitkan Genesis dan Waktu
Dalam diri kita semua, cinta membangkitkan ingatan bawah sadar akan keindahan Ide, dan ingatan ini membuat kita gila.
Dua filsuf yang pada abad ke-17 dan ke-18 mendefinisikan prinsip-prinsip Negara demokrasi modern dan terus menandai diskusi dan perbedaan