Semoga klitih tidak terjadi lagi di lingkungan Yogyakarta lagi dan dimanapun, demi kenyamanan negeri ini.
Apa solusi dan kiat mencegah agar tidak jadi korban klitih Jogja?
Sebuah ironi bahwa Yogyakarta adalah Kota Pelajar, namun juga sarang klitih dan geng-geng sekolah yang menolak punah. Apa solusinya?