Tersamar Ceria, berselimut tawa, senyum menyapa
Puisi tentang kerinduan dan harapan bertemu kekasih yang ternyata hanya sebatas angan
Untuk sahabat, sebuah persembahan untuk sahabat tercinta.
Selamat pagi, Diary Maaf, baru kali ini aku menyapamu. Sebenarnya banyak kisah yang ingin kutuangkan pada lembar-lembar putihmu. Namun, kesibukan
Tumpangan Pertama (Part 1)Harum semerbak parfum pria yang tiba-tiba menguar sepertinya tercium oleh Risty, seiring langkah sesosok pemuda yang baru ke
Parasmu yang bijak tebarkan keteduhanJiwamu yang ramah pancarkan kehangatanSungguh, sosokmu adalah teladanLakumu cerminkan kisah kesempurnaanDuh
Setiap orang terlahir atas kehendak Sang KuasaTuhan mencipta pasti bukan tanpa maknaSosok dan rupa juga bukan syarat utamaMenjadi trendsetter 2021 ten
Rendy memasuki rumah dengan tergesa-gesa. Tanpa sepatah kata pun dia langsung masuk ke kamar lalu menguncinya. Rena yang melihat peristiwa itu jadi be
Seorang lelaki bermotor berhenti tepat di depan ibuku yang sedang berdiri di dekat gerbang sekolah. Sesaat mereka berbicara serius, tampaknya sedang m
Pada malam kutitipkan salamSerta kuukir sebentuk senyum, untuknya yang selalu singgah di kala kelamGemintang berkedip, melukis angan dalam temaramKula
Say, hujan turun lagi di awal November Persis dengan harapan kita, dan seperti dalam nyanyian yang ada Hujan di bulan November, ingatkah kau
Aku masih belum bisa menghilangkan rasa itu seluruhnya. Meskipun sekian purnama telah berlalu, dan kita dalam beku.Aku memang berniat menjauh
Kang, masihkah kau ingat obrolan kita tempo hariKau akan setia dengan janjimu, menemani hari indahku hingga ajal menjemputkuKau janjikan hidup kita ak
Basah bumi oleh rinai kesegaran. Bangkitkan asa kembali beranjak. Pun aroma tanah basah hadirkan semangat. Kuatkan tekat kembali merajut hasrat.
Namun, nasib berkata lain, bayi yang dikandung Mbak Hani telah kehilangan nyawa saat masih dalam kandungan. Beberapa hari berikutnya, menyusul Mbak Ha
Aku juga bukan dia yang di situ, memaksakan kehendak agar tetap tampil seksi dengan merelakan tubuh untuk dijamah sesuai arah. Jika tidak? Tentu akan
Sendiri berdiri menanti hadirnya kekasih hati, dengan senyum tersungging penuh harap akan perjumpaan. Di pinggiran kota yang penuh kenangan dan impian
Saat mentari mulai bersinar terang Aku berusaha kuat membuka mata menatap cakrawala Kusingsingkan lengan sirnakan halangan menghadang K
Tak hiraukan suara sumbang penghalang perjuangan Langkahku tegap, siap hadapi dengan sigap tak lengah walau sekejap Segala serangan tak kan