Seorang Pemuda, Tanpa keahlian, Akan memandang masa depan yang hambar,
Dalam menelusuri tiap lirik puisi "Tuhan, Aku Ingin Menagih Janji-Mu", ada catatan yang perlu diperhatikan penyair.
Kepergian seorang tokoh meninggalkan kesan bagi yang ditinggalkan. Merangkai pesan dalam sebuah buku dilakukan sebagai upaya mengenang sang tokoh.
Taburan biji randu itu, di kibas angin kering, mereka mengudara, membawa anganku, membawa jingga sampai sirna.
bila kududuk diatas dek ini,Menghimpun langkah untuk menjumpameski goyah kaki-kakikulantaran cuaca,tiap malam kudekap kegelapan,tak pernah memudarkan
Jogjakarta, 09 Dec 2018Rasull abidin.
lidah-lidah panjang menyemai menumbuhkan nyala api,dan setiap kubaca cuaca,gerimis airmata turun dari dinding langit,suara lidah berapi gemeretak, mel
Di kaki mercusuar kusandarkan bimbangMendesahlah angin kemarau,seresah nelayan dan bangau di ambang pantai.senjaku,menyisakan garis jingga dilegam waj
Leher leher berkalung mimpi sibuk melukis fajar,matahari dan dedaunan lalu menjelma jilatan api,Lautan keruh,orang orang yang lapar, saling mencakarmu
Lelaki bertangan seribu menjilati kenang ia rundukkan bulan di dahinya,Gerimis jatuh dalam riam riam waktu,lama ia bersila, mencari gambaran wajah waj
Kepada saudara saudaraku,sesama orang kecil,di dusun dusun dan dipedalamandi gubuk gubuk dan tenda tenda darurat,Kepada karibku, di gang gang sempitdi