"Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang. Karena manusia juga bisa m
Kepercayaan tidak hanya hadir dengan sayap-sayap langit, terbang di atas bebukitan dan menyelipkan keajaiban dalam setiap kepakannya. Kepercayaan sepe
Tiada terasa beberapa hari ke depan adik-adik dan anak-anak kita akan menempuh musim lap terakhir dalam sirkuit MotoGP pendidikan di tanah air yaitu u
Oleh Anjrah Lelono Broto ‘Aku menulis, maka aku ada’, nampaknya pelesetan dari ‘cogito ergo sum’-n
Dening Anjrah Lelono Broto (Sebuah cerkak (cerpen berbahasa Jawa) dimuat di rubrik JAGAT JAWA di Harian Solo Pos, edisi 08/01/2015) [capt
Catatan Akhir Tahun yang Berkesan Dari Jombang [caption id="attachment_387137" align="aligncenter" width="300" caption="Poster POEM ON ST
[caption id="attachment_360943" align="aligncenter" width="377" caption="Copyright: http://www.rinagu.com/2013_07_14_archive.html"][/caption] tatap m
Oleh Anjrah Lelono Broto *) (dimuat di Rubrik Cerpen Haria Riau Pos, edisi 16 November 2014) Puluhan suara menyatu dalam mantra. Syair pur
1/ Keraguan Laki-Laki dibunuh Perempuan Seperempat Abad Lalu rendam ragu dengan air dingin di baskom plastik dia akan bergetar, bersendawa se
Ingin bisa lagi menulis puisi. Sebab, di haribaannya membumi kata sapa sendiri. Tanpa apa-apa. Tanpa apa-apa. Bersama puisi, pernah kita sama memu
Oleh Anjrah Lelono Broto *) Masih hangat di telinga kita ketika seorang fungsionaris parpol tertentu melansir puisi tentang lawan politiknya. P
Oleh Anjrah Lelono Broto *) Kita pinggirkan hiruk-pikuk sidang gugatan pasangan capres nomor dua dalam pilpres kemarin yang menghadirkan puluhan
Oleh Anjrah Lelono Broto Sebagai homo socius, manusia membutuhkan manusia lain guna membangun eksistensinya sebagai manusia itu sendiri. Komunikasi
Dening Anjrah Lelono Broto wong Indonesia dudu bocah wingi sore kang gampang lali kayadhene nyruput duduh tape ngorong nuli sumingkir kesi
Dening Anjrah Lelono Broto “Pak, njenengan ki apa ora nyebut? Mungsuh Mas Hadi kuwi kaya timun mungsuh dhuren, Pak!” meh sewulan kepungkur, nal
Andil Publik Penentu Caleg Bermutu Oleh Anjrah Lelono Broto *) Suara sayup terompet tahun baru di telinga telah memastikan bahwa kita memasuk
Politisasi Sastra Oleh Anjrah Lelono Broto *) Terlalu banyak hal menggelisahkan untuk membincangkan relasi sastra dengan elemen-elemen non ar
Tandur Puisi menanam di ladang benak musim datang suling gejolak keluguan hati-hati kasmaran suburkan akar air mata durja penyair segarkan t
Oleh Anjrah Lelono Broto *) [caption id="attachment_312089" align="alignright" width="300" caption="Anjrah Lelono Broto (kiri) dan Cucuk
Buih Cinta Kebo Kicak Karang Kejambon --- Saduran Bebas Folklor Asal-Usul Kota Jombang ... Jombang, ijo dan abang sebait warna yang terbelah