Jika angka pernikahan di generasi sekarang tampak menurun, itu bukan karena mereka tidak menghargai institusi pernikahan.
Pernikahan adalah komitmen besar yang memerlukan kesiapan emosional, mental, dan tentu saja finansial
Angka pernikahan turun, katanya cowok maskulin makin langka. Tapi benarkah cuma itu alasannya?
Menurunya angka pernikahan di Imdonesia
Seorang wanita memilih untuk menunda menikah, selain karena faktor ekonomi, juga faktor traumatis
Keputusan usia menikah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda untuk setiap masanya. Salah satunya karena perkembangan teknologi.
Hal apa yang paling kamu sesali dalam hidup? Entah karena alasan apa banyak wanita yang menjawab pertanyaan itu dengan kata "Menikah"
Perkawinan adalah proses terjadinya regenerasi bagi keluarga.
Pernikahan batal, hati hancur. Namun, di balik duka, ada pelajaran berharga tentang cinta, kehidupan, dan kekuatan seorang perempuan.
banyak wanita modern merasa bahwa kemandirian finansial memberikan rasa aman, harga diri, dan kebebasan dalam membuat keputusan hidup
Krisis perkawinan semakin marak di era modern. Mengapa banyak orang lebih memilih hidup sendiri? Temukan jawabannya!
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia bahwa angka pernikahan menurun drastis
Dalam Agama yang saya anut yaitu agama Islam, pernikahan (nikah) adalah sebuah ikatan suci yang memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi, dalam pernik
“Uang tidak menjamin kebahagiaan dalam pernikahan.”
Ekonomi global yang semakin menyusut, lingkungan yang kian tidak lestari menjadi keenganan orang untuk menikah.
Berbagai alasan bisa diungkapkan mengapa wanita-wanita tersebut tidak ingin punya momongan.
Karena saya dan suami sudah lama di AUstralia,maka lebih tepat bercerita mengenai generasi muda di Australia.
Apakah cinta yang tumbuh belakangan ini akan memberi mereka kebahagiaan, atau justru menjadi pengingat betapa perlunya memilih dengan bijak sejak awal
Menikah tidak perlu buru-buru, mereka hanya bertanya kapan menikah, bukan ingin membiayai hidupmu setelah menikah.
Mensegerakan Menikah Adalah Anjuran Agama, atau Menunggu Siap Dulu Ya?