Hari ini saya tersentak saat membaca berita di Kompas Bola, Pelatih yang melatih Chelsea selama kurang lebih delapan bulan belakangan ini Andreas Vila
Sudah tigapuluh menit saya berada di dalam kamar mandi. Membasuh tubuh dengan air dari kepala sampai kaki, dari kaki sampai kepala. Saya berharap air
Sejak dahulu saya merasa bahwa mama saya tidak pernah mencintai saya. Dia tidak pernah membangunkan saya di pagi hari. Dia tidak pernah membuatkan say
Kolaborasi Oleh : Auda Zasckhya + Angelina R 59 [caption id="attachment_171065" align="aligncenter" width="448" caption="google image"][/captio
No 144 | RZ Hakim dan Angelina R Waktu menunjukkan pukul delapan malam ketika kereta yang akan membawa saya pergi, sampai di stasiun. Seketika penu
Ajeng pergi ke toko roti milik Maharani dan memesan kue tart untuk pesta ulang tahun Om Garong kekasihnya "Apa yang hendak ditulis pada tart ulang t
Saat Kejadian. Pukul: 03.00 pagi Darah! Ada darah mengenang di sekeliling kepala mayat itu. Seketika ngeri mengerubunginya, “Aku sudah membunuhnya”
Sumber gambar di sini Sudah satu jam Joko duduk sendirian di bangku itu, memperhatikan orang-orang yang lalu lalang memenuhi seantereo taman yang
Hujan suka main gila ahir-akhir ini Coba dengar pukulan keras di atap rumah! Berdoa saja atap itu kuat Coba lihat deras rintik yang turun menghanta
Aku melangkah menyusuri trotoar jalan menuju stasiun Manggarai dengan gontai ranselku terasa dua kali lebih berat. Matahari garang membakar, melahap d
Malam menyerbu. Langit pekat, tak ada bulan apalagi bintang. Jangkrik jantan bernyanyi semangat, berharap sang betina mendengar sehingga mereka tak se
Sepertinya hujan belum puas mengguyur bumi, pikir Lastri sewaktu melirik hujan yang semakin mengganas di balik jendela kamar wisma yang dia sewa bersa
Aku seperti cecunguk, hanya bisa menunduk dari tatapan orang sirik yang selalu memandangku sebelah mata. Mungkin bagi mereka aku hanya jonggos bodoh,
Ruangan rapat sub direktorat kriminal umum berbentuk kubus dengan luas sepuluh kali sepuluh meter kuadrat. Ruangan itu terdiri dari satu meja besar
“Pak, Sejak tadi perempuan itu tidak mau berbicara. Sudah kami paksa-paksa dia. Tak satupun kata yang keular dari mulutnya.” Seorang Pria berseragam d
Ajeng, Sekar dan Maharani sedang mengunjungi Ninwang yang akhirya setelah sembilan bulan mengandung, melahirkan seorang anak laki-laki. “Wah wah wah
“Kamu yakin dengan keputusanmu, Nduk?” Ibu menatapku penuh kasih. Aku menatap ibu lama “Bu, Mau sampai kapan lagi kita seperti ini. Aku sudah cape me
Kedua pria itu berlari kencang menerobos kegelapan malam. Mereka tidak peduli hawa dingin yang menusuk kulit, mereka tidak peduli luka tergores aki
“Semua laki-laki didunia itu brengsek yah” Rani membuka percakapan. Kami aku, Rani dan Yanto menghabiskan malam bersama. Semua dimulai ketika aku mend