Menceritakan duka seorang ibu yang ditinggal anaknya yang telah berjuang melawan penyakit kankernya.
Sebuah pesan dan kekhawatiran seorang ibu terhadap anak lelakinya melalui sebuah surat
Mereka tak kunjung lelah menantikan Mesias sekaligus bertanya-tanya ‘seperti apa rupanya’, ‘bagaimana penampilannya’, dan ...
bawalah harapan dan cita-cita yang pernah kumimpikan, teruslah melangkah, jadilah generasi
Kalau kita mempunyai anak. Kita ibaratkan hubungan kita seperti busur dan anak panah. Orang tua sebagai busur dan anak panah sebagai anak.
Di sinilah tempatmu berjuang, Menanam kebaikan dengan tangan sendiri, Membawa cahaya di negeri ini, Meski kecil, namun berarti.
Inilah aku yang kagumimu nan abadi kasihku, tetap satu ya kamu
Setiap karya yang tercipta adalah sebuah perjalanan emosional, mengingatkannya pada cinta yang hilang dan harapan yang terus tumbuh bersama anaknya
Kerinduan seorang ibu kepada anaknya yang lama tak pulang
Melewati alai-belai dan ketertatihan di bentala biru,Dia menyimpan keprakarsaan, seperti butiran pasir,Tentang santiran-santiran yang dibagikan
Kisah omjay kali ini tentang tragedi terkunci di dalam kamar mandi. Sebuah cerpwn yg omjay tukiskan dari kisah nyata pagi ini. Semoga bermanfaat ya!
Berikanlah hikmah kepada anak-anakku dalam setiap langkah hidupnya, jagalah hatinya dari godaan yang buruk
Aku seorang IBU tidak ada yang ku inginkan selain kebahagian anakku
Ya Tuhan, lindungilah anakku Berikan dia kesehatan dan kebahagiaan
Janji Bapa: Sabar Dahulu, Segala Hutangmu Akan KulunaskanDi balik kabut asa yang menggelayut,Dalam pelukan senja yang merangkum,Janji Bapa terdengar d
Harapan ini kupupuk hingga menumbuhkan motivasi yang kuat. Siapa pula yang mau gagal untuk kesekian kalinya?
Memilih dimana cinta akan diletakkan, adalah sebuah keputusan yang rasional dan logis. Bukan semata emosi yang menghilangkan segala pertimbangan.
Bahagiamu adalah bahagiaku Tangismu adalah tangisku Tetaplah kau bersamaku Walau kau jauh di mata Tapi kau kan selalu dekat di hatiku