Perusakan alam semakin menjadi-jadi. Entah apa yang akan menjadi warisan bagi anak cucu 50-100 tahun mendatang
Jangan Buang Ampas Kopi Anda! Temukan Rahasia Body Scrub Ramah Lingkungan yang Mengubah Limbah Menjadi Kecantikan Alami
Dosen Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, dan empat mahasiswa Pendidikan Kimia melakukan pelatihan pembuatan sabun batang ampas kopi
Ekonomi Sirkular pada industri kopi, zero waste industry
Ampas kopi adalah sisa kopi yang tersisa setelah proses penyeduhan atau penggilingan biji kopi.
Begini cara memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair
Saya biasa membersihkan wajah setiap sekitar 2 atau 3 hari sekali. Bila bukan saatnya membersihkan wajah, ampas kopi itu saya kumpulkan di tempat khus
"Excoff", inovasi baru dari 5 Mahasiswa UM berhasil ubah limbah ampas kopi menjadi produk jam tangan menarik
Tahu Tidak ? Ampas Kopi Ada Gunanya Lo
Pembuatan sabun padat berbahan dasar kopi dan soap base gliserin
Cara Merawat Rambut dengan Ampas Kopi yang dioleskan ke rambut
Memanfaatkan ampas kopi menjadi pupuk organik cair maupun pupuk padat.
Segala pencarian arti hidup dan koreksi serta kritik sebaiknya yang utama ditujukan untuk memperbaiki diri sendiri dulu. Semoga bermanfaat.
Usai sembuh dari Covid-19 tidak serta-merta pulih sepenuhnya. Ada persoalan lain yang dialami, yakni kerontokan rambut
Jika memang suka dan hobi minum kopi, ampasnya kalau bisa tidak langsung dibuang. Ampas kopi itu bisa diolah menjadi pupuk alami lho.
Dari dulu sudah ada meramal kopi, yakni ketika kopi sudah diminum dan tinggal ampasnya maka gelas kopi ditelungkupkan. Boleh percaya boleh tidak.
Manfaat campuran ampas kopi dan putih telur adalah untuk mengencangkan kulit dan membangkitkan kecantikan Anda dari dalam.
asap kopi turun tak bisa naik lagi
Wangi-wangian atau lebih dikenal dengan istilah parfum merupakan salah satu kebutuhan masyarakat di dunia modern saat ini. Selama ini parfum dapat dig
Industri kopi sedang booming dan menjadi objek bisnis favorit dikalangan masyarakat dalam lima belas hingga dua puluh tahun terakhir. Banyak yang meny
