Mohon tunggu...
#alpaprana
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
16 Juni 2017 | 7 tahun lalu

Teruntukmu Nama yang Entah Ku-kata

Semasa ini, kutuliskan kisah dari kemasaman nurani. Agar ketika jasadku disebut mati, bunga yang ramah kupetik masihlah mekar mewangi-- Agar ketika ji

Fiksiana
378
0
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
02 Desember 2016 | 7 tahun lalu

Kepada Rindu itu

Kepada rindu itu selayak memandang ruang sastra tanpa batas walau terlahir wujud seutuh puisi dan hanya ukiran-ukiran pena rahsa sanubari   Kepad

Fiksiana
56
0
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
09 Oktober 2016 | 8 tahun lalu

Adalah Kami, Sang Puisi

Kami, sang Puisiterlahir atas rangkaian aksara-aksara imajinasiatas segala kekurangan yang berterimakasihdengan kelebihan satu sama lainpun saling mel

Fiksiana
106
2
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
04 September 2016 | 8 tahun lalu

Sketsa Nyanyian Rindu Hitam Putih

Gadiskukau termenung, tersenyum manjamenikmati aroma hitam putih suasanadi sekitaran, dalam kesendirianmemaknai waktu dari sketsa udaramenjajaki rindu

Fiksiana
10
4
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
14 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Pena tak Berkalam

Dari searah warna sunyi-- bersuara ; langit menaruh gelap tiada berujung menyimpan rahasia demi rahasia tentang separuh paru-ku hanya terdengar desah

Fiksiana
61
5
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
13 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Sebatas Pengertian Waktu

Butir demi butir gerimis dari kedua mata, terus berguguran di atas kertas usang, melunturkan tinta pada sebagian puisi, terlebih, menyempitkan ruang d

Fiksiana
31
6
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
11 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Puisi di Matamu

Selalu saja menyejukkan, melihat cara langit membentangkan sayap-sayap jingganya. Sama menyejukkan ketika bayang seraut gadis berkhimar, penuh kalam k

Fiksiana
67
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
10 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Rerintik Hujan kepada Puisi

Merdu rerintik nyanyian hujanmenyapa wajah keharuan insanmenebar aroma khas tanah lembabmenyeka gerah luka jiwa yang lelap Desaupun terdengar sei

Fiksiana
90
4
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
10 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Ranting-ranting Kertas

Tertanam di setanah hampayang ada hanya sisa dedaunan keringdedahanan rapuhdan akar sepohon kayu yang beranjak mati Sungguh sebentuk romansa yang

Fiksiana
41
4
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
09 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Mimpi Sang Pujangga Malam

Setumpuk kekata sunyi yang menempati gelap ; Dari kaca jendela serasa mimpi-- lebih sekedar imajinasi dan masa keharuan menghampar luas terlukis pada

Fiksiana
180
4
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
09 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Lukisan Wajah Puisi

Tinta dari titik rahsamenggema, menitis sederetan aksara biasa (alpaprana)memekakkan telinga jiwa Pada sebentuk buku sederhanadi selembar kertast

Fiksiana
251
6
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
09 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Secangkir Sajak Pagi

Perlahan, udara membawa jejak-jejakkumelebur ke dalam tanah berembundari sebuah prahara asmarayang kuseduh hangatpada secangkir sajak pagi Dalam

Fiksiana
439
6
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
08 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Sajak Cinta dan Hujan-hujan Kecil

Di atas pasir waktukita adalah kekata sajakdengan senja yang pucat manjadalam gemercik hujan-hujan kecildi sudut birai bungalowmerangkai aksara jiwadu

Fiksiana
113
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
08 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Pagi tak Berpena

Pagi, aku menyebutmu ; peta waktu yang terlahir kembalisebab sajak tak berpena dicipta sendiridalam keterasingan sisa-sisa mimpipandang gelap berangsu

Fiksiana
42
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
07 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Daun Kamboja

Daun Kamboja menatapmu seperti-ku kembali pada tujuan kehidupan di dalam ruang-ruang puisi gemuruh dengan kalam-kalam pena mengalir jujur pada lembar-

Fiksiana
62
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
07 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Sajak Manis di Tanah Berkabut

Serumpun alang-alang melukis kabut malangsiang kinihingga layu pasrahjatuh bersimbah lelah Sepertiku yang enggan berprasangkakepada cintaketika r

Fiksiana
163
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
06 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Sinaran Rembulan di Rimbun Jati

Sinaran pucat rembulan malammembias dari balik dahan-dahan Jatimemaksa mata enggan berpaling dari kesunyian Berandai, itulah warna bayang kekasih

Fiksiana
32
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
06 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Sajak Rindu untuk Kekasih dan Senja

Bila kerinduan kita menjelma sajak-sajak pujangga, ijinkan aku menjadi arwah tinta yang setia mengikuti arah gerak pena, menuliskanmu pada kertas kehi

Fiksiana
3215
4
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Kutitipkan Rindu di Ujung Daun Mahoni
Alpaprana
Alpaprana
06 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Puisi | Kutitipkan Rindu di Ujung Daun Mahoni

Sepagi tadi, kutitipkan harum kerinduan pada ujung daun Mahoni, di lereng Sidomukti. Agar ketika angin berhembus dengan lembut, bayang jiwaku tlah sam

Fiksiana
302
11
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alpaprana
Alpaprana
04 Juli 2016 | 8 tahun lalu

Paradigma Seujung Pena

Se-siang ini ruang anganku mengecil menyerupa sisa-sisa tinta di ujung pena melantun arwah puisi tentang sgala warna hati menyatu dengan rahsa diri me

Fiksiana
64
3
1
LAPORKAN KONTEN
Alasan