Pesanku.....bagi teman2 yang masih memiliki seorang ibu di dunia ini sayangilah, patuhilah dan bahagiakanlah dia....ibumu ibumu ibumu, ayahmu
Tiada kehidupan selain cinta Tuhan pada diri ku
puisi ini menceritakan tentang kesedihan kehilangan kucingnya
puisi ini menceritakan kekaguman dengan seseorang.
Dalam puisi ini saya ingin menyampaikan bahwasanya kita bukanlah siapa-siapa, melaikan hamba yang membutuhkan Tuhannya,bagaikan debu yang berserakan.
Gelas yang jatuh dan daun hati merah maroon yang tumbuh dari kesalahan. di balik setiap benturan keindahan yang menemani proses permohonan maaf
Aku tak menyangka bertemu kamu lagi, dan terima kasih
Puisi Ini Tidak Seperti Puisi
Mendengar suara rintikan hujan sejuknya mengiringi malam
Bandara pernah menjadi tempat favorit, menyaksikan banyak orang yang datang dan pergi begitu saja.
Kamu menemani hari-hari ku, pantulan cerminpun ku tatap tajam, Bayangmu yang hadir disetiap pinjakan kaki ku
Untuk dia yang menanyakan begitu banyak tentang cinta!
Cinta terlukiskan dengan indahnya mawar tapi tak lupa ada duri yang menyertainya. Senja yang membawa dua insan saling merasakan diantara keduanya.
Hujan... Itu kamu, Sejukmu selimuti usai panas semusim
Hanya tulisan berupa larik larik biasa yang terlintas singkat
aku ingin menjadi sapardi, jasadnya telah mati namun sajaknya terus abadi
Selalu cinta menjadi misteri yang sulit diungkapkan dalam logika, ia berjalan dialam bawah sadar sehingga orang yang jatuh cinta menjadi buta
Pada siapa aku harus bersisi? Kepada ambisi diri? Atau pada lemahnya pola pikir?
Untuk diriku yang kadang suka sekali minta dipujiIngat ya kamu bukan barang dagang yang siap untuk dibeli
Sekedar coretan tintah keisengan yg tak beraturan