Dan bahkan jika esok datang...Kupastikan diriku senantiasa baru, bukan lagi aku yang hari ini...
Ternyata tak perlu keahlian untuk memulainya, tetapi ketulusan hatilah yang membuka berbagai kemungkinan hingga ciuman pertama itu terjadi begitu saja
Wajah saya merona tersulut oleh cinta di bulan Juni, bergetar hati menerima sentuhan lembut tangan Tuan. Sungguh, saya tak kuasa menahan bahagia.
Getar-getar asmara tiba-tiba menggelora menyentuh jiwa, mungkinkah saya jatuh cinta lagi di bulan Juni?
Sebelum hujan di bulan Juni berakhir, sang kekasih hati pun menangkap benang-benang kerinduannya, yang terulur sempurna dibawa angin kesetiaan...
Air matanya tak lagi seperti rintik hujan di bulan Juni, ia telah sampai pada puncak kesedihan hatinya yang didekap kerinduan
Engkaulah Mimi dan akulah MintunonyaKe mana-mana selalu bersama mengarungi lautan kehidupanDengan membawa bibit pohon keikhlasan dari Sang Pencipta
Akulah fantasiana…Kuciptakan mata-mata di dalam lukisan Yang mengintai dari balik tirai kabut malam