Memahami dan bersahabat dengan cinta harus merata dan keseluruhan agar tidak menjadi bahan penyesalan.
Berkarya Indah dan seindah-indahnya Biar sorak memenuhi ruang Biar tatap penuhi terang Berbicara Selembut nan santun Bernyanyipun di
akhirnya kamu datang hari ini setelah tiga bulan kita tak bertegur sapa kemarau kering ketika senja berganti malam membawa lelahku naik ke atas
Pak Kami bukanlah teroris Kami adalah umat islam Punya martabat dan cinta tanah air Kami mengisi kemerdekaan yang palsu ini Walau sesekali kali
Lama nian kutak disapa hujan Aku rindu aromanya Saat butiran-butiranya jatuh dan meresap ke dalam tanah Menimbulkan aroma khas dari basah Apa ka
Lebaran Iramamu terdengar cadas di kejauhan hari Padahal purnama masih belum sabit Tapi kau begitu menghentak dalam dada Bukan aku tak menikmati
ada banyak pasang pelacur di hariku mengajaku mereguk berjuta kenikmatan genit menggodaku menggugah seleraku agh, rayuanya akupun terlena menc
aku mengintip ciremai dari selatan borneo kabarnya dia perkasa di barat tanah jawa ada linggar jati di kakinya yang kuat agh, sukmaku serasa terb
Dear to my Lovely Saat aku memegang terong, selalu saja aku teringat akan hidungmu. Sungguh kumerasa gemas hatikupun kocar-kacir laksana kacang hij
Desa Rangkat Dear to all my friend kadangkala aku merasakan sesuatu yang teramat liar, tentangmu dan tentang kalian. tentang sapa dan canda kit
Aku punya seorang Raja. Tapi dia boneka. Tubuhnya tambun berwajah culun. Tembem pipinya pengen cubit rasanya. Kunamai dia Raja. Tapi, ah dia cu
kasur empuk di musim hujan bawakan bantal guling di pembaringan hangatkan pori gemukan daki malas menjadikan iblis unjuk gigi jendela kusam tira
pagi yang murni masih kelabu terasa beku kerutkan kulit poriku sebatas pandang mengintip rongga dada nafas masih setia teramat manja kopi hitam
Kesepuluh jemariku masih ingin menari. Benaku menerawang menuju padang ilalang. Menangkap kupu-kupu dan mengendap-endap mengejar belalang. Berintui
Aku melihat anak bangsa di bawah terik mentari Berteriak lantang bercampur keringat Katanya mereka berjuang Tapi untuk siapa Mereka brutal Akal
Agh, aku masih merasakan kelembutanmu. Lewat pori-poriku ketika pagi ini kucoba tuk membuka mata. Secangkir kopi telah tersedia di atas meja. Aku menc
Ya Illah billah Sujudku hampa di hamparan sajadah Dalam khusyuk mujahadah Aku mabuk tanpa sedekah Sedari pagi hingga petang Dari padang ilalang
Raut wajah sendu mendayu Bening mata mengerlirngkan kelopaknya Tersungging senyum yang terkulum Namun sorotnya memancar isi dada Agh, Jangan ka