Sejak beberapa bulan lalu, akses data NIK tidak lagi gratis, tapi ada biaya yang ditarik pemerintah.
Penerapan teknologi dalam segala hal memang tidak mudah, namun pada akhirnya sangat membantu dan memudahkan dalam melakukan semua urusan.
Biaya penerapan teknologi memang tidak murah, jadi wajar saja jika beban biayanya dilimpahkan kepada konsumen
Rencananya akses NIK akan berbayar. Hal ini akan rawan penyalahgunaan dan meresahkan rakyat.
Lapas Banyuasin & Disdukcapil Banyuasin mengelar kegiatan Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa perekaman dan pengecekan NIK bagi warga binaan.
Dengan menerapkan akses NIK berbayar, kita ikut menjaga keamanan data kependudukan kita
Lima hari terakhir berita tentang akses NIK berbayar cukup viral. Kalau kita ketik "akses NIK berbayar" di Google...
Penerapan akses berbayar atas NIK tidak perlu membuat panik, karena hanya dikenakan pada lembaga bukan perorangan.
Kementrian dalam negeri (Kemdagri) akan memberikan kebijakan baru seputar akses NIK yang berbayar. Hal ini sedang disosialisasikan oleh pemerintah.
Akses NIK berbayar? Kita tidak harus panik. Yang harus kita lakukan adalah mengawal dana tersebut agar nanti pemanfaatannya semakin memudahkan warga
NIK akan mengenakan tarif RP. 1000 per akses NIK berbayar. Sebagai masyarakat awam saya bertanya-tanya, apa maksud dari berita tersebut?
Akses nik mulai berbayar bukan untuk perorangan. Bagaimana pendapatmu?
Aksea NIK berbayar? Tujuannya untuk apa, dana yang dipungut untuk apa? Siapa sasarannya?
Meski belum final terkait tarif, tapi bagaimana tanggapan Kompasianer atas regulasi yang tengah dipersiapkan Kemendagri ini?