Sungguh air mata puisi, Memberi warna sebuah keadaan tentang alam seoarang penyair dalam menerjemahkan keadaan semesta atma jiwa
Rizal De LoesieKuseduh kata menjadi kopi,Seperti bunga dan laron taman nan sibukPerempuan penjual kembang di gaun cepakMengejar kerlip lampu redup pra
Setampuk hujan membelit rindu ilalang,di tebing lengang ini kekasihSetelah musim pilu menghilang di cadas waktukau tinggalkan puing reranting puisiMun