Cimahi, 2017Di kota itulah Penulis Mimpi itu lahir. Menjadi debut pertama sebuah keberanian. Sebagai caranya memberontak sebuah rasa tak acuh. Hobi me
Seketika aku merasa sendiri. Meski di tiap aksara aku menceritakan seiisi dunia. Sahabatku tetaplah sepi.Bait demi bait tercipta. Ada banyak nama yang
MurahKarya: Agit YunitaKetika caci maki begitu mudah terlontar. Tak lagi merasa bersalah atas setiap keburukan yang sengaja dilakukan. Apakah moral ki
Waktunya Menuai RasaKarya: Agit YunitaSetelah sekian lama menanam benih kepercayaan. Kini waktunya kita menuai sebuah kebersamaan. Ucap janji yang lan
Sehangat Secangkir TehKarya: Agit YunitaDi antara ingin dan rasa kehilangan. Hati yang berpeluk rindu. Dan menahan luka karena kepergian. N
Menyapa Pagi, Menyongsong HariKarya: Agit YunitaBagaimana malammu. Bagaimana bunga tidurmu. Adakah mimpi buruk itu datang lagi. Ataukah mimpi indah ya