"Galeri puisi" yang disajikan Afrizal Malna hadir untuk memberikan latar penciptaan puisi sebagai sebuah teknik yang dipilih seorang penyair.
Puisi tentang sosok Afrizal Malna dan meja kerjanya
Kata bisa melompat ke luar dirinya sesuai momentum, kondisi dan struktur sosial.
“bahasakah yang ada dalam mesin percetakanatau aku dalam mesin bahasa?”(mesin percetakan orang-ketiga, hal 17)Skeptisisme Malna yang akut terhadap “ta
"Hope is like a path in the countryside: originally there was no path - - yet, as people are walking all the time in the same spot, a way appears."
[caption id="attachment_350370" align="aligncenter" width="300" caption="Pentas Teater Antropologi Kapal Terbang Dari Bantal. (foto: Abdul Malik)"][/c
Catatan mini untuk Afrizal Malna, Dewi Noviami dan Nandang Aradea. TRADISI Sebelum melebar kemana-mana maka perlu kutegaskan dari awal bahwa