Saat itu di enam belas dua puluh, sebelum berpisah denganmu, aku kembali sesegukan dibahumu, terasa berat ketika tahu waktu terus berputar, dan engkau
Sayang,Suratmu telah aku terima dan aku baca, terasa perih tak kuasa aku menahan deraian airmata, terlambat aku mengetahuinya. Ternyata cintamu
Untukmu yang selalu bertanya kenapa aku memilihmu, padahal banyak kumbang menghampiri, dengan madu berwarna keemasan, surga dunia digenggaman, a
1620Deretan angka terasa biasa bagi mereka, deretan angka yang biasa di temukan di mana saja,bisa di tulis sembarang.Tapi tidak bagi engkau dan aku, i
Bila engkau adalah cerminku, maka aku akan mengikuti langkahmu, berharap mengajak ke jalan sunyi seperti sumpahmu menungguku disana, jika engkau
Mungkin aku dalam hukumanNya karena memakan buah khuldi yang jelas dilarang Tuhanku, sampai aku tak bisa memasuki rumah sendiri, dulu tak kusadari mer
Pagi yang cerah di hari sabtuBerlari pagi menyambut waktuMenghibur hati di saat piluAgar lenyap terbang bersama sang bayuKeringat bercucuran basahi ba