(Cerminan menulis ini terjadi pada diri sendiri sebelum kejadian tak sengaja pada 15 Desember 2020 lalu menjatuhkan kesalahan padaku hanya "diretweet&
Di belantara hutan nan luas,masuklah bayanganku hanya sekelebat kosong,menyusuri perbatasan Gunung Semeru,dalam kecerahan langit biru,yang terbentang
Kecewa hati ini sedang tak lagi berdebat,Kecewa jiwa ini tiada pergi dari batang daun yang lebat,Kecewa aku, tak seperti yang kamu tanyakan itu dengan
Halangi segala nikmat yang menempel di guratan alis dekat bawah bayangan kantong mata.Umpan senapan jiwa dalam menembus kedalaman rasa pahit yang mena
Mengantuklah waktu siang yang bergumul kelesuan menaruh ruang tunggu,Tanpa perlu membawa resah bagaikan daun berguguran sembarang jalanmu,di dekat keg
Pada tengah malam, suara hatiku tak berdetak lagi;tatkala itu jiwaku makin menggebu sampai tak henti,naluriah mengantarkan ke perlabuhan yang tersepi,
Ku kira tanyamu, tanpa ragutapi apakah itu rindu?Ku duga bayangmu, tanpa malutapi adakah itu keliru?Ku tekan katamu, tanpa sendu,tapi janganlah menyan
Nanti akan sama dengan tunggu tapi tidak pasti,Nanti akan seumpama menghindar jerat antara mau atau lari,Nanti akan seperti waktu besok yang tak kau t
Kulukis tubuhmu di kanvas waktuwarna-warna dan gradasigurat-gurat tipis tebal menyerasipinggang, mata, bibir, dagu.Kamu menolak kupuja sempurnajadi ku