Masalah pembelian senjata dan munisi dari Bulgaria beberapa waktu yang lalu masih menjadi perdebatan yang hangat saat ini. Polemik pengadaan senjata d
Pada 24 September 2017, atau 2 hari setelah Radio Elshinta mencuit bocoran rekaman suara Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menginformasikan a
Blow up impor senjata semi militer jenis Stand-alone Grenade Launcher (SAGL) jauh dari kepentingan politik sebagaimana sudah ditulis sebelumnya. Isu i
"Brimob pembantu tentara dalam menghadapi musuh. Apabila terjadi peperangan, Brimob membantu TNI dalam melawan musuh-musuh negara" begitulah komentar
Seri tulisan yang dimulai dari bocornya data intelijen mengenai impor senjata berat yang didengungkan Jenderal Gatot Nurmantyo kurang klop jika tidak
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengakui, ada persoalan dalam impor senjata api untuk Korps Brimob Polri.
Saya tidak tahu apa alasannya mengapa dalam beberapa bulan terakhir ini di media-media social terliihat cukup banyak opini-opini ataupun status-status
Beberapa waktu belakangan ini mata kita tertuju pada sosok Jenderal Bintang 4 yang selalu melakukan manuver. Mulai dari pro dan kontra pemutaran kemba
Desa kami gempar. Di mana-mana orang membicarakan kematian Pak Kades. Bukan sembarang penyebab. Pak Kades mati karena bunuh diri. Bukan pula sembarang
Benar, sebagaimana yang diberitakan KOMPAS.COM dan sejumlah media lainnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah meralat pernyataannya ten
Awalnya akun @RadioElshinta mencuit, "Panglima TNI menyebutkan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5 ribu senjata se
Meskipun sudah diklarifikasi oleh Jenderal (Purn.) Wiranto selaku Menko Polhukam, bahwa pembelian senjata itu dilakukan oleh BIN, berjumlah 500 pucuk
Sekarang, semua orang tahu bahwa ada institusi non-militer yang akan membeli 5000 pucuk senjata api. Padahal, menurut Pusat Penerangan (Puspen) TNI, p
Banyak yang menilai bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kini tengah melakukan manuver politik guna mendulang simpati demi pemilu 2019 mendatan