-Semesta Calvin, Tuan Effendi, dan Dokter Tian-Malam sebelum pernikahan, mereka semua berkumpul di rumah mewah tepi pantai. Abi Assegaf secara khusus
-Semesta Calvin-Bagi Calvin, hidup yang indah itu seperti layang-layang. Ada naik, ada turun. Terus-menerus berada di puncak akan menjenuhkan. Perlu s
-Semesta Calvin-Kasih Allah membuat Calvin bertahan tetap sehat selama beberapa waktu. Seminggu terakhir, ia stay di rumah sakit. Jantung Abi Assegaf
-Semesta Calvin-Meski gelap pandangan matanya, hati Abi Assegaf lembut bercahaya. Allah mencabut penglihatannya. Allah mempertahankan kelembutan hatin
-Semesta Calvin-Sujudnya begitu lama. Saat sujud, saat terdekat dengan Allah. Calvin mengadu dan curhat sepuas-puasnya pada Pengatur Kehidupan. Sekeci
-Semesta Calvin-Tangan Calvin diberkahi Allah, sama seperti Ia memberkahi tangan Juna Rorimpandey dan Edwin Lau. Bahan makanan apa pun yang diolahnya
-Semesta Calvin-Seminggu setelah kemoterapi, Calvin demam dan flu berat. Efek samping itu belum hilang juga. Calvin merasakan keletihan luar biasa. Ya
-Semesta Calvin-Sejak kecil, Calvin tak punya mobil. Naik mobil pribadi menjadi sesuatu yang mahal baginya. Ia baru akan menaiki kendaraan roda empat
-Semesta Calvin-Altar Buddha itu hancur. Human error. Calvin sendiri yang menabraknya tadi pagi. Saat itu dia tergesa-gesa, takut terlambat ke rumah A
Semesta Calvin-"Abi kenapa?"Calvin menjatuhkan kantong belanjaannya ke lantai. Ia baru saja berbelanja bahan makanan dan beberapa barang kebutuhan lai
Rinai hujan memeluk pagi. Awan-awan memecah. Menyisakan warna putih di kaki langit. Udara dingin sekali. Laut bergelombang, sedikit memperlihatkan ama
-Semesta Calvin-Ragu-ragu dinaikinya tangga marmer. Iris mata Calvin menangkap tiga pelayan berdiri kaku. Satu di antara mereka memegang sapu. Yang la
-Semesta Calvin-Hidup penuh keterbatasan, Calvin tak berharap lebih saat merayakan Imlek. Bisa dibilang, tidak ada yang istimewa. Sewaktu Mamanya masi
Rumah mewah itu menjulang angkuh di tepi pantai. Sebentuk bangunan bernuansa off white berdiri dilatarbelakangi birunya laut dan hamparan pasir putih.
-Semesta Calvin-Dentaman bola basket menghajar rumput. Teriakan suporter menggema di lapangan. Peluit ditiup, pertandingan babak kedua dimulai.Sepuluh
Layar hitam. Sesaat cahaya biru berpendar, memperlihatkan tujuh anak lelaki umur 10-11 yang sangat berbakat. Abi Assegaf terbaring di tempat tidurnya,