 Sang Pelarian](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/06/09/pemuda-yang-sedih-hatinya-5758b438f97a6195047d723f.jpg?t=o&v=410&x=225)
Galuh menghampiri Panji dan menyentuh pundaknya perlahan. "Perempuan itu sudah selamat, Panji. Ia berada dalam pengawasan ayah angkatku," bisik g
![[100HariMenulisNovelFC] (#36) Sang Pelarian](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/06/08/images-gelut-575751ae329773a208365889.jpg?t=o&v=410&x=225)
Sesaat kesunyian menguasai. Suara tembakan pun mereda. Dua laki-laki itu menghampiri tiga remaja yang masih tengkurap di atas lantai."Bangun kalian! J
Kisah sebelumnya http://fiksiana.kompasiana.com/elfat67/100harimenulisnovelfc-26-sang-pelarian_57226cf157b61540d2726c0Bag.9Pertemuan Masa LaluMeski ke
 Sang Pelarian](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/25/images-049-571d5c3698937357048b457a.jpg?t=o&v=410&x=225)
Usai pamit kepada pemilik rumah kontrakan, Cinta menggamit lengan si kecil. Wajah cantiknya tampak murung. "Rama, kita pulang saja ke rumah Nenek
 Sang Pelarian](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/12/images-039-570c4ab3a6afbd88048b456c.jpg?t=o&v=410&x=225)
Hari kelimaAku terbangun pagi-pagi sekali meski semalam mengobrol dengan Pak tua hingga larut malam. Hal pertama yang kulakukan adalah mengunjungi si
SinopsisPanji Asmara adalah putra seorang abdi dalem kerajaan Jenggala. Usianya masih muda, 15 tahun. Akibat perang saudara antara kerajaan Jenggala d
