Yogyakarta -- Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UMY, telah memperlihatkan kesadaran dan komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kualitas etika makan atau yang dikenal dengan table manner. Dalam rangka menghadapi tantangan dunia profesional yang semakin ketat, prodi menyadari pentingnya memiliki keterampilan sosial yang baik, termasuk table manner. Kegiatan table manner ini merupakan salah satu kegiatan mata kuliah Praktik Profesi Komunikasi Dakwah dan telah menjadi  agenda rutin yang dilaksanakan tiap tahun bagi mahasiswa yang menempuh semester 6.
Pada hari Senin, 26 Juni 2023, sekitar 100 mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam  menghadiri pelatihan "Table Manner" yang diadakan di Manohara Hotel. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip dasar table manner yang baik dan bagaimana menerapkannya. Para mahasiswa diberikan pelatihan praktis mengenai etiket makan yang meliputi penempatan piring, sendok dan garpu, penggunaan serbet (napkin), cara menggunakan pisau dan garpu secara benar, dan bagaimana berinteraksi dengan baik dengan orang lain selama makan.
Pembicara utama dalam pelatihan tersebut adalah Pak Bima, seorang ahli table manner dan praktisi pengelolaan hotel yang memiliki pengalaman luas di industri perhotelan. Dalam materinya, Pak Bima menekankan pentingnya table manner dalam mencerminkan kepribadian dan profesionalisme seseorang. Dia juga memberikan saran praktis tentang bagaimana mahasiswa dapat mempraktikkan table manner dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja.
Sebelum memulai sesi presentasi dan diskusi mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan Hotel Tour yang dipandu oleh staff Manohara Hotel. Acara ini juga menyertakan latihan praktis di mana para mahasiswa berlatih melipat serbet (napkin) atau disebut dengan volding napkin, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang table manner. Pada sesi table manner disampaikan tata cara, etika, do and don't table manner, table set up, jenis-jenis alat makan hingga cara penggunaannya dengan praktek langsung melalui sajian makanan yang dihidangkan. Sajian dimulai dari bread and butter, appetizer, soup, main course, dessert, sampai menu terakhir yaitu coffe/tea.
Salah satu peserta pelatihan table manner, Yuki, mengungkapkan, "Saya merasa senang dan sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Saya belajar banyak tentang adab dan etika berperilaku di meja makan yang mungkin belum banyak kami ketahui sebelumnya. Saya yakin pengetahuan dan keterampilan table manner ini akan sangat membantu saya di dunia professional nantinya."
Melalui acara ini, Prodi berharap dapat membekali mahasiswanya dengan keterampilan yang akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
