Mohon tunggu...
Mohamed Taffarul Rizky
Mohamed Taffarul Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Ekonomi Kreatif Bagi Kaum Dhuafa

26 Desember 2022   20:45 Diperbarui: 28 Desember 2022   18:00 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 8

Penulis :

Mohamed Taffarul Rizky       (2106015040)

Ahmad Fahrezi                       (2106015235)                          

Dimas Adhitya                       (2106015359)

Pembimbing :

Rifma Ghulam Dzaljad (rifmaghulam@uhamka.ac.id)

Di Indonesia angka kemiskinan semakin meningkat mencapai 25,14 juta jiwa atau sekitar 9,82% dari total penduduk. (Dahuri, 2019). Pandemi covid-19 juga menjadi salah satu faktor peningkatan angka kemiskinan. Masa sekarang merupakan masa yang sangat sulit, tidak hanya permasalahan sosial saja bahkan permasalahan ekonomi pun menjadi sorotan penting bagi kehidupan manusia.

Indonesia merupakan negara bergotong royong, masyrakat yang saling membantu menjadi identitasnya. Dengan demikian manusia harus selalu peduli pada lingkungan dan orang sekitarnya. Kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr, Hamka, ikut andil pada pengembangan masyarakat Indonesia. Hal kecil tidak menjadi masalah apa bila ditujukan untuk membantu.

Kami melakukan pemberdayaan keluarga dhuafa ini bertujuan untuk meningkatkan kadar ekonomi keluarga ibu Suhaeti. Beliau merupakan salah satu dari sekian banyak kaum dhuafa, keluarga tersebut kami jadikan target pemberdayaan karena sesuai hasil observasi yang kami lakukan keluarga ibu Suhaeti merupakan keluarga yang sesuai dengan kriteria.

Ibu Suhaeti merupakan seorang janda yang ditinggalkan suaminya sejak tahun 2017, ibu Suhaeti berusia 62 tahun. Beliau masih bekerja keras  untuk menghidupi kebutuhan sehari harinya, beliau memiliki 2 orang anak yang sudah beranjak dewasa. Ibu suhaeti masih bekerja sebagai pencuci dan strika baju, hal tersebut merupakan perlakuan yang sudah seharusnya tidak beliau lakukan diusianya sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun