Mohon tunggu...
Tafarel Sebrio
Tafarel Sebrio Mohon Tunggu... Jurnalis - Student

Anthropology student of Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagian Luar Pasar Besar sebagai Dominasi Kesepakatan Transaksi Ekonomi

7 Oktober 2019   12:27 Diperbarui: 7 Oktober 2019   12:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pasar Besar merupakan salah satu pasar yang dimiliki oleh Kota Malang. Pasar Besar terletak di Kecamatan Klojen dan saat ini masih menempatkan diri sebagai pasar tradisional terbesar di Malang. Para penjual disini saling bersaing guna meraih laba sebesar-besarnya dari hasil penjualan barang dagangan.

Banyak kebutuhan-kebutuhan garmen untuk masyarakat yang dapat dipenuhi di Pasar Besar, layaknya busana Muslim, pakaian sekolah untuk anak-anak, pakaian untuk bidang profesi tertentu. Selain pakaian, di Pasar Besar juga menjual berbagai macam berlian dan perhiasan emas yang terdapat pada beberapa kios di dalam pasar tersebut. Dan terdapat tempat jual keperluan baku untuk makanan dijual di Pasar Besar untuk

Namun ada satu hal yang menurut saya menarik di Pasar Besar. Setelah beberapa kali saya mengunjungi dan berkeliling hamir ke semua bagian yang ada di Pasar Besar. Ada perbedaan intensitas kegiatan ekonomi yang berbeda di bagian tempat yang berbeda di Pasar Besar. Ketika pada umumnya bagian dalam pasar merupakan bagian tempat yang memiliki intensitas kegiatan ekonomi yang lebih tinggi, namun saya merasakan hal yang cukup terbalik di Pasar Besar. Ketika secara umumnya kegiatan ekonomi berpusat didalam, saya merasa bawasaannya Pasar Besar cenderung lebih intensif proses kegiatan ekonominya di bagian luarnya.

gagasan utama saya menanggapi bagaimana bisa bagian luar ini dapat lebih intensif dalam kegiatan ekonomi antar penjual dan pembelinya ketimbang pada bagian dalam di Pasar Besar ini adalah terdapat beberapa factor yang dapat menjadi penyebab intensitas kegiatan ekonomi yang lebih tinggi terjadi di bagian luar Pasar Besar. Dimulai dari dalam terlebih dahulu, pada bagian Pasar Besar saya menemukan banyak sekali kios yang dalam keadaan tidak dibuka, keadaan kios yang tidak terbuka ini bisa mengarah pada dua kemungkinan yaitu antara memang kios itu memang sebenarnya ada penjual namun sedang tutup atau memang benar-benar tutup karena sudah tidak ada yang menyewa kios tersebut.

Lalu pada bagian dalam terutama di lantai dua hingga empat didominasi oleh kios toko pakaian dan koleksi barang unik, pandangan saya menyatakan rasa kurang tertariknya pembeli untuk membeli barang jenis itu membuat kemungkinan kegiatan ekonomi cenderung minim terjadi.Jam kerja memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan ekonomi. Kios yang berada di dalam Pasar Besar cenderung lebih cepat tutup ketimbang lahan pedagang yang dibuka dibagian luar Pasar Besar.

Sedangkan di bagian luar ini sendiri lebih didominasi oleh penjual buah-buahan, sayur-sayuran pokok, daging-dagingan, snack kering, serta aneka ragam makanan dan minuman yang dapat memuaskan lidah pembeli yang berada di Pasar Besar. Jenis-jenis barang dagangan yang dijual di bagian luar Pasar Besar ini lebih dibutuhkan oleh pembeli dan yang menarik adalah pola pembangunan relasi sosial yang dibangun oleh penjual di bagian luar Pasar Besar ini mampu menarik daya minat pembeli untuk bernegosiasi harga dan mencoba mencari kesepakatan dalam kegiatan ekonomi tersebut.

Dibalik terjadinya suatu kegiatan ekonomi dalam suatu pasar, tentunya banyak factor yang mendorong timbulnya tinggi atau rendahnya intensitas terjadinya kegiatan ekonomi tersebut. Dan tanpa disadari terdapat factor sosial yang mampu menjadi pemicu timbulnya proses kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu penjual selaku penyedia barang dagangan dan pembeli yang memiliki minat terhadap barang yang dagangan yang dijual oleh seorang penjual tersebut.

Pasar Besar menjadi salah satu contoh bagaimana terjadi suatu perbedaan intensitas kegiatan ekonomi yang diklasifikasikan berdasarkan perbedaan tempat bagiannya. Bagian luar dari Pasar Besar lebih unggul dalam segi intensitas kegiatan ekonominya dibanding dengan bagian dalam karena factor barang jual dan pola pendekatan yang dilakukan sehingga mampu meningkatkan intensitas kegiatan ekonomi tersebut.

Daftar Pustaka

Dewi, A., Antariksa, A., & Soesanto, S. (2005). Pengaruh Kegiatan Berdagang terhadap Pola Ruang-Dalam Bangunan Rumah-Toko di Kawasan Pecinan Kota Malang. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 33(1).

Prakoso, B. (2005). Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Empiris Pada Industri Manufaktur Di Semarang). Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi (JSMO), 2(Nomor 1), 35-57.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun