Mohon tunggu...
Abdul Kadir
Abdul Kadir Mohon Tunggu... -

Lahir di Banjarmasin, pernah tinggal di Tanjung Tabalong, selama 14 tahun,Surabaya 1 tahun, Biak Papua selama 4 tahun, sekarang di Kotabaru. aktif menulis cerpen dan puisi dgn nama pena Abdun Albarra,beberapa cerpen dan puisi telah dibukukan dgn judul Catatan Sang Pengembara, dicetak Magnum Jogja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terperangkap

24 Mei 2011   02:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

By: abdun albarra

Terperangkap

Dalam ruang tanpa batas

Tidak ada kiri dan kanan

Tidak ada atas dan bawah

Tangan menggapai

Mencari pegangan

Untuk menambatkan hati

Dalam sebuah keyakinan

Kaki melangkah

Mencari arah

Menuju tapal batas

Terminal akhir

Berontak

Membebaskan diri

Yang terikat takdir

Membelunggu

Rindu kembali

Ke jalan suci

Meraih kasih sayang

Yang hilang

Kotabaru, 19 Mei 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun