By: abdun albarra
Ketika….
Jarum jam dinding beputar
Bagai penari perut mengitari api unggun
Mengikuti hentakan gendang seirama
Tak pernah ingkar dan berkelit
Ingatkah …?
Ketika berdiri tegak, suara lantang
Menabur janji, menebar pesona
Membagi – bagikan ampau
Untuk sebuah ambisi
Pada saatnya….
Diingkari oleh bibir penuh dusta
Yang dihiasai manisnya kemunafikan
Pandangan mata buruk sangka
Menggerogoti nurani yang sudah berkoreng
Sadarkah…?
Bopeng di muka yang tak pernah bercermin
Tangan berlumur darah kenistaan para punakawan
Badan bermandikan keringat kaula alit
Yang meratap mengais sisa - sisa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H