Mohon tunggu...
Tadzkiatunnisa Intan
Tadzkiatunnisa Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan orang yang suka mempelajari hal baru dan saya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Dinding Kampus: Ketika Akademis Bersinar tapi Hati Terluka

28 November 2024   19:10 Diperbarui: 28 November 2024   19:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                Oleh

                       Anisa Rahayu

                      Febria Rahmi

                Reggina Putri Bahri

               Saskia Adelina Putri

                   Tadzkiatunnisa

Dikutip dari data skrining Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Maret 2024 terhadap 12.121 mahasiswa calon dokter spesialis di 28 rumah sakit pendidikan menunjukkan bahwa 22,4 persen mahasiswa mengalami gejala depresi. Sebanyak 3,3 persen mengalami gejala depresi berat,bahkan ada yang mengaku ingin mengakhiri hidup atau melukai diri (Kompas, 16/4/2024). Menurut penelitian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2023,tercatat adanya peningkatan kasus bullying dari 21 kasus menjadi 30 kasus (depoedu, 13/12/2023).

Bullying atau perundungan merupakan tindakan mengganggu, mengusik, atau menyakiti orang lain secara fisik atau psikis.Tindakan ini bisa dalam bentuk bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik yang dilakukan secara berulang kali dan dari waktu ke waktu.

Secara etimologi, asal usul kata bullying berarti penggertak, yaitu seseorang yang suka mengganggu yang lemah. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), bullying adalah penindasan atau risak (merunduk) yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau sekelompok yang lebih kuat. Tindakan ini dilakukan terus menerus dengan tujuan untuk menyakiti.

Dunia kampus merupakan salah satu fase transisi dari masa remaja menuju dewasa. Banyak hal berbeda yang akan dialami oleh mahasiswa baru ketika masuk ke dalam dunia perkuliahan,salah satunya adalah lingkungan perkuliahan yang cukup “keras”. Kehidupan dunia kampus memanglah tidak seindah yang dibayangkan,terlebih lagi jika kita terjerumus kedalam lingkungan yang toxic.

Banyak dijumpai kasus-kasus negatif di lingkungan kampus,salah satunya adalah bullying. Kasus bullying di lingkungan kampus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tentunya,sebagai mahasiswa kita harus menemukan cara agar kasus bullying berkurang atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Agar terciptanya lingkungan kampus yang sehat tanpa penindasan,diperlukan sumber daya manusia yang memiliki pemahaman dan wawasan yang luas,salah satu caranya adalah memastikan setiap mahasiswa memiliki pemahaman yang baik dalam hal bullying.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun