Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Merdeka?

18 Agustus 2023   11:15 Diperbarui: 18 Agustus 2023   11:16 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Tabrani Yunis


Merdeka itu apa?
Bisa memekikan kata - kata merdeka?
Berteiak-riak lantang  menusuk angkasa?
Menghiasi rumah dan bangunan dengan bender?
Lalu apa?
Merdeka tak sekadar bisa teriakan kata merdeka
Merdeka tak sekadar mengibarkan bender
Merdeka bukan hanya melepaskan cengraman yang menjajah bangsa
Bukan pula sekadar melakukan upacara
Lalu apa?

Kita tlah merdeka?
Ya,  sudah hampir se abad  ditinggalkan Belanda
Dilepaskan dari jajahan negeri Sakura
Sudahkah kita merdeka?
Ya, sudah tujuh  dasa warsa
Kita masih merangkai makna merdeka
Merajut dan menyulam  upaya
di antara teriak  dan  pekik merdeka
Ke mana kita tengah di bawa?
Di mana kini kita berada?

Ya, kita tlah Merdeka
Terus memberikan
Merdeka
Merdeka
Merdeka
Berapa kali lagi harus teriakan merdeka?
Bukankah kita memang sudah merdeka?
Sudah mengalihkan kuasa?
Kepada para Bumi putera?
Kekuasaan itu kini di tangan Anak Bangsa
Sudahkah kita merdeka?

Kita tlah merdeka
Bukan hanya sebatas kata
Bukan pula hanya alih kuasa
Tidak pula sekadar lepas dari cengkeraman  penjara  Belanda dan negeri Sakura
Merdeka adalah memanusiakan Anak-Anak bangsa
Merdeka adalah  makmur dan sejahtera
Seperti dicita - cita Pendiri bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun