Oleh Tabrani Yunis
Hujan di pelupuk matanya deras mengalir
Banjir
Menerjang bibir
ke hilir
Menembus bulir-bulir pasir
Butir-butir air
Menusuk jatuh bersama petir
Membasahi alis mata yang gugur
Teteskan embun di tanah subur
Tumbuh besar dan melebur
Waktu kian tak sabar menanti senja
Berlari meniti titian waktu dengan asa
Begitu berat beban direnda
Cinta tlah terkubur begitu lama
Hidup memang harus menghitung masa
Seperti batang usia yang terus menua
Kala asa menyusut mendera cita
Cinta, asmara dan setia bukanlah sekadar  untaian kata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H