Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Untaian Kata

24 Desember 2021   20:30 Diperbarui: 24 Desember 2021   20:38 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buliran cinta. Dok. Pribadi

Oleh Tabrani Yunis


Hujan di pelupuk matanya deras mengalir
Banjir
Menerjang bibir
ke hilir
Menembus bulir-bulir pasir

Butir-butir air
Menusuk jatuh bersama petir
Membasahi alis mata yang gugur
Teteskan embun di tanah subur
Tumbuh besar dan melebur

Waktu kian tak sabar menanti senja
Berlari meniti titian waktu dengan asa
Begitu berat beban direnda
Cinta tlah terkubur begitu lama

Hidup memang harus menghitung masa
Seperti batang usia yang terus menua
Kala asa menyusut mendera cita
Cinta, asmara dan setia bukanlah sekadar  untaian kata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun