Oleh Tabrani Yunis
Mimpi orang-orang kecil yang menumpang perahu-perahu  menuju hulu
tak lelah dan menyerah pada bukit-bukit terjal yang menjatuhkan dengan menghempas
mimpi menuju puncak sangatlah memukau
dan diramunya segala isu dagangan atas nama kebutuhan orang - orang kecil nan lapar dan haus
memberi kanji dan mimpi orang-orang kecil yang lapar dan haus kala musim hujan kemarau nan galau
ditaburi butir-butir bujuk rayu dan  segala janji nan utopis
komoditas politik yang sangat laku
itulah akal bulus para pengembala mengejar  kursi utopis
menuju hulu nan begitu memukau
orang-orang  kecil terbius indahnya  janji politisi  yang tak midah ditebus