Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wuhan

5 Februari 2020   07:15 Diperbarui: 5 Februari 2020   07:30 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wuhan

Horor kematian

mencabut nyawa-nyawa insan

hanya kuman

cukup mematikan

Mungkin ini pesan Tuhan

Sebagai peringatan dan cobaan

Tiada yang sulit bagi Tuhan pemilik segala kekuasaan

Tak perlu senjata pemusnah massa dan peluru mematikan

Hanya satu kuman

Tak kelihatan

Corona mengggetarkan naluri tumpahkan ketakutan

Bau kematian begitu menyengat ingatan

Penghuni -- penghuni bumi berlari dan mejauhi kematian

Jauhi Wuhan

Isolasi dari laut dan daratan

Karena Kematian begitu merisaukan

Tuhan tengah menyampaikan tetesan pesan

Kepada orang-orang beriman

Sesungguhnya tiada kesulitan bagi Allah menghidupkan dan mematikan

Kun faya kun

Tak perlu ada pertikaian

Apa lagi peperangan

Wuhan

Tanda kekuasaan Tuhan

dahsyatnya kekuasaan atas segala ciptaan

Wuhan mengajarkan khalifah-khalifah bumi akan kematian

Mati adalah mutlak ketentuan Tuhan

Mati adalah kepastian

Tinggal menunggu panggilan

Semua kembali kepada Tuhan

Bukan hanya karena kuman

Kadang kala tanpa alasan

Tak ada yang mampu menahan

Tak ada yang bisa berkata aku kemudian

Semua ada dalam catatan

Malaikat maut tinggal menjalankan segala pesan

Corona hanya satu jalan kematian

Maka bersujudlah pada Allah, Tuhan yang memberikan kehidupan dan kematian.

Wuhan adalah pelajaran

bagi semua yang beriman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun