Oleh Tabrani Yunis
Malam ini, usai membantu petugas toko menutup POTRET Gallery yang terletak di Jalan Prof. Ali Hasyimi, Pango Raya Banda Aceh, tiba-tiba di pikiran bergelantungan ingatan beberapa bulan lalu, di tabun 2019.Â
Ya, pikiran dibawa pergi jauh pada sebuah momentum yang cukup bermanfaat. Dikatakan bermanfaat, karena ada peynambahan atau peningkatan pengetahuan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga berencana (BkkbN) Aceh kala itu.
Pikiran bernostalgia ke pagi Senin, tanggal 5 Agustus 2019.  Kala itu waktu  sudah pukul 08.30 WIB. Penulis datang ke sebuah hotel baru yang tarletan di kawasan Lampriek, Banda  Banda Aceh.  Â
Hotel  Hanifi,  itulah nama  hotel yang tertulis  di undangan. Penluis nadir  dalam kapasitas  sebagai peserta, bukan sebagai narasumber. Sebenarnya, lebih keren kaal sebagai narasumber. Namun, penulis harus sadar diri, pada hari itu, kapasitas  penulis ya sebagai peserta  aktif.
Penulis masih ingat. kala itu acara  dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.30 WIB.  Kegiatan seminar yang  berlangsung di  hotel Hanifi, Lampriet Banda Aceh itu adalah acara seminar yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Province Aceh. Â
Seminar  itu  dalam rangka memperingati hari kependudukan dunia ( International population day) dan sosialisasi Program Pengendalian Penduduk bersama mitra kerja Provinsi Aceh.Â
Yang hadir sebagai pembicara atau nara sumber  sebanyak 3 (tiga) orang, masing-masing, Kepala Perwakilan BBKBN Provinsi Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M, Pd yang mengangkat tema  tentang  Kampung  KB.  Sebuah tema yang mengusik rasa ingin tahu penulis, sehingga tidak sabar rasanya untuk bisa mengajuk pertanyaan kepada pemateri yang surah duduk di bagian depan.
Namun, belum sempat bertanya  tentang kampung  KB,  Kepala BkkbN  lebih dahulu berinisiatif  memberikan penjelasan mengenai  Kampung KB. Sehingga, pertanyaan yang mengawang-ngawang  tersebut terjawab. Â
Ya,  Kampung KB itu adalah  sebagai miniatur Program KLBPK".  Begitu yang dijelaskan , Drs. Sahindal Kastri. Belial menjelaskan bahwa kampung KB itu, mengutip  apa yang disampaikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo di Cirebon, 14 Januari 2016 agar manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat. Program KB sendiri dilakukan terkait dengan upaya pengentasan kemiskinan.Â
Sementara Kampung KB  mendukung agenda prioritas pembangunan nasional sebagaimana termaktub dalam Nawacita 5,3 dan 8. Dengan demikian, Kampung KB merupakan strategi revitalisasi program KKBPK yang bersinergi  dengan lintas sector.  Begitu dijelaskan oleh Kerala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh kala itu.