Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Ada Kata Berhenti Mengajak Orang Menulis

28 Oktober 2019   00:28 Diperbarui: 28 Oktober 2019   07:01 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebiasaan ini sering menjadi pertanyaan orang lain. Ya banyak orang yang bertanya, mengapa penulis suka sekali bertanya kepada orang, apakah mau menulis, serta mengajak orang menulis?

Jawabanya, cukup banyak. Salah satunya adalah bertanya dan mengajak orang menulis itu adalah perbuatan baik dan positif. Dikatakan demikian, karena sebenarnya itu adalah sebuah ladang amal, karena mengajak dan memotivasi orang lain untuk berbiat baik, lewat aktivitas menulis.

Jadi, bertanya dan mengajak orang menulis, apalagi menyediakan media atau wadah untuk banyak orang menulis adalah sebuah cara untuk beramal baik kepada sesama. Kedua, penulis bertanya dan mengajak orang lain untuk aktif menulis justru karena penulis sudah tahu  bahwa menulis itu sangat banyak manfaatnya bagi setiap penulis dan juga bagi orang-orang yang ikut membaca dan menikmati tulisan-tulisan penulisnya.

Ketiga, tindakan bertanya dan mengajak orang-orang menulis, terutama para mahasiswa yang sedang kuliah tersebut didasari pada kepuasaan batin ketika sudah bisa membahagiakan orang lain dengan tulisan mereka.

Bahkan ketika para mahaiswa tersebut tergeak dan mau menulis dan membiasakan diri menulus, kebiasaan itu mereupakan bantuan yang sangat  berarti. Dikatakan berarti karena dengan membiasakan mahasiswa menulis, mereka akan mudah ketika menulis skripsi.

lebih jauh lagi., ketika mereka sudah terbiasa menulis, maka setamat dari perguruan tinggi, mereka tidak akan pernah menjadi penganggur. Karena mereka bisa menulis dan mengembakan serta menggunakan ketrampilan menulis untuk menulis dan menghasilkan rupiah lewat tulisan mereka.

Apalagi di era digital yang telah menyebabkan terjadinya disrupsi yang di satu sisi menjadi tantangan dan ancaman bagi mahasiswa yang tidak berkualitas, namun menjadi peluang yang sangat besar, menjadi the window of opportunities bagi mereka yang memiliki kapasitas untuk siap memanfaatkan buah dari disrupsi tersebut.

Jadi, tidak salah dan sangat bermanfaat pertanyaan dan ajakan tersebut bukan?

Tentu saja benar dan tak perlu dibantah lagi. Anggap sajalah ini sebagai sebuah aksioma. Mengapa demikian? Jawabannya, bertanya dan mengajak orang menulis, lalu membantu menyedikan media untuk mereka menulis, merupakan perbuatan baik dan sangat membantu.

Oleh sebab itu, wajar kalau disebut tindakan ini, sebagai ladang ibadah. Wajar saja bila dikatakan, tidak pernah berhenti  mengajak orang lain menulis. Lalu, bagaimana dengan anda? Apakah anda mau menulis?

Nah, kalau suka menulis, silakan kirimkan ke POTRET Online, ke www.majalahanakcerdas.com,  atau silakan buat akun sendiri di www.kompasiana.com. Apakah anda masih belum mau menulis? Mulailah dari sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun