Oleh Tabrani Yunis
Tuhan
Saum, kutunaikan ibadah ini, kutahan lapar, kutahan dahaga dan nafsu birahi, karena aki berpuasa. Kuteguhkan imanku padaMu, Aku taati titahMu. Puasaku  bukan untukku. Semua kupersembahkan buatMu ya Allah. Puasaku adalah rahasia imanku yang hanya Engkau yang tahu.
Tuhan
Kutahu, puasaku bukan hanya kutinggalkan santapan sajian di meja makan. Bukan pula tidak meneguk setetes embun kala mentari dijunjung.  Bukan  hanya meninggalkan kenikmatan birahi bersama kekasih hati. Puasaku untukMu. Kuharap Kau kabulkan asaku. Aku ingin Kau jadikan sebagai insan yang bertaqwa kepadaMu.
Tuhan
Aku berpuasa bukan untukku. Bukan buat istriku, bukan untuk atasanku. Puasaku hanya untukMu ya Allah. Izinkan aku mengejar harapan. Laal lakum tat taqun.
Tuhan,
Aku rindu pada lailatul qadar. ingin kunikmati indahnya malam lailatul qadar. Namun itu semua rahasiaMu ya AllahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H